Jakarta -

Tradisi mudik Lebaran 2025 telah dimulai. Terminal Pulogebang mencatat lonjakan penumpang yang signifikan sejak H-10, bertepatan dengan dimulainya libur sekolah, menandakan pergerakan pemudik yang lebih awal dari perkiraan.

Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Terminal Pulogebang, Hendra Kurniawan, menjelaskan sudah banyak pemudik yang berangkat dari Terminal Pulogebang sejak h-10. Itu bertepatan dengan hari pertama libur sekolah.

Menurut Hendra sejak H-7 lebaran sudah terjadi lonjakan pemudik dengan lebih dari 1.300 orang per hari.

"Dari tanggal 24 Maret 2025 memang sudah terlihat lonjakannya, yang biasanya 1.200 sampai 1.300, ini angkanya di atas 2.000. Bahkan di h-10 atau tanggal 21 yang memang bertepatan dengan libur anak sekolah, itu sudah mulai ada peningkatan," kata Hendra kepada detikTravel di Terminal Pulogebang, Selasa (25/3/2025).

Hendra mengatakan hingga kemarin Terminal Pulogebang sudah memberangkatkan lebih dari 1000 pemudik dari Terminal Pulogebang. Dia memprediksi angka tersebut bertambah dua kali lipat saat keberangkatan kemarin petang.

"Per jam siang ini (kemarin siang, red) kita sudah memberangkatkan lebih dari seribu dan nantinya itu akan meningkat dua kali lipatnya pada saat sore hari yang memang jam puncak keberangkatannya di Terminal Pulogebang pada pagi hari dan sore hari," ujar dia.

Suasana pemudik di Terminal Pulogebang. (Muhammad Lugas Pribady/detikcom)

Puncak arus mudik Lebaran 2025 diprediksi akan terjadi pada beberapa H-3 dan H-4 lebaran atau pada tanggal 27 dan 28 Maret. Hendra menyatakan prediksi arus mudik itu akan sesuai karena melihat jumlah tiket di hari-hari tersebut yang sudah ludes terjual.

"Memang bisa jadi ini sesuai prediksi, karena memang berdasarkan data yang kita punya dari perusahaan otobus (PO) atau agen-agen PO yang meniual tiket di Terminal Pulogebang itu dari tanggal 26 sampai tanggal 29, mereka suda tidak menjual tiket regular," kata Hendra.

"Dan memang sampai dengan saat ini kita belum mendapatkan info dari perusahaan otobus mereka mau menambahkan armadanya Kalau misalkan memang mereka mau menambah armadanya, kita persilahkan," ujar dia.

Hendra menyebut puncak arus mudik di tahun ini lonjakannya tidak akan seperti arus mudik di tahun-tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan karena hari libur yang berbeda-beda, pihaknya memprediksi di puncak arus mudik akan menyentuh 4 hingga 4 ribu pemudik.

"Karena kan memang libur sekolah dan cuti bersama itu tidak berbarengan, kalau tahun kemarin kan berbarengan jadi puncak arus mudik itu bisa sampai enam ribuan penumpang di sini yang berangkat. Jadi prediksi kita sih nggak, karena kan libur anak sekolah sudah terpecah ya jadi ada beberapa masyarakat yang memang sudah melakukan perjalanan dari Jawa hari ini," kata dia.

(upd/fem)