Sentimen
Undefined (0%)
25 Mar 2025 : 21.40
Informasi Tambahan

Agama: Kristen

Kab/Kota: Solo

Tunjukkan Rasa Toleransi, Siswa SD Kristen Danukusuman Solo Bagi-bagi Takjil

25 Mar 2025 : 21.40 Views 25

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Tunjukkan Rasa Toleransi, Siswa SD Kristen Danukusuman Solo Bagi-bagi Takjil

Esposin, SOLO — Puluhan siswa SD Kristen Danukusuman membagi-bagikan takjil untuk berbuka puasa di depan sekolah setempat, Jl Dewi Sartika Nomor 37, Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Selasa (25/3/2025).

Sejak sore siswa yang mayoritas nonmuslim tersebut membagikan bingkisan untuk berbuka puasa. Sejumlah pengendara yang lewat serta warga sekitar secara bergiliran menerima takjil tersebut.

Kepala SD Kristen Danukusuman, V Prima Sri Suryanti, mengatakan kegiatan tersebut bertajuk GeReh untuk KrisDan Berbagi atau Gerakan Receh untuk SD Kristen Danukusuman Berbagi Takjil. 

“Kegiatan ini diadakan dalam rangka penguatan keimanan dan ketakwaan peserta didik SD Kristen Danukusuman,” kata dia kepada Espos, Selasa (25/3/2025). Meski yang membagikan hanya sekitar 20 siswa SD Kristen Danukusuman, Solo, namun seluruh siswa yang berjumlah 130 anak turut terlibat dalam persiapan bagi-bagi takjil. 

Prima menyebut kegiatan itu juga merupakan cara siswa untuk menyambut Paskah dalam masa Pra Paskah. Dalam masa Pra Paskah siswa diajak menyisihkan uang jajan untuk kegiatan sosial berupa berbagai takjil gratis.

“Ini sekaligus sebagai sarana mengendalikan diri terkait kebiasaan jajan di sekolah. Termasuk wujud toleransi peserta didik terhadap sesama, terutama yang berbeda agama, yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan,” katanya.

Siswa ternyata sangat antusias menyisihkan uang jajan. Semula ditargetkan ada 80 paket takjil, namun Prima mengatakan dalam pelaksanaannya bisa mencapai 100 paket lebih.

“Takjil yang disiapkan berupa nasi bungkus dan es kuwut. Kami kemudian bagikan di depan sekolah dan diberikan kepada masyarakat kampung sekitar serta masyarakat yang lewat,” katanya. 

Dia mengatakan aksi ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan. Program GeReh diinisiasi sekolah, namun pemanfaatan dalam bentuk berbagi takjil merupakan inisiatif dari peserta didik. Persiapannya melibatkan guru, karyawan, dan orang tua siswa. Sementara pembagian takjil dilaksanakan oleh peserta didik.

“Kami berharap melalui kegiatan ini peserta didik dapat menunjukkan wujud nyata iman Kristiani, terutama merealisasikan toleransi umat beragama dalam kehidupan nyata, bukan sebatas pelajaran teori belaka. Lebih lanjut peserta didik menunjukkan antusiasme untuk melakukan kegiatan serupa di waktu mendatang,” katanya.

Sentimen: neutral (0%)