Sentimen
Negatif (88%)
25 Mar 2025 : 10.20

Julita Surbakti Datangi Polda Sumut usai Kakinya Diamputasi, Minta Kasus Malapraktik Diselidiki - Halaman all

25 Mar 2025 : 10.20 Views 3

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Julita Surbakti Datangi Polda Sumut usai Kakinya Diamputasi, Minta Kasus Malapraktik Diselidiki - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Julita Surbakti (43) mendatangi Mapolda Sumut untuk menuntut keadilan dugaan malapraktik yang dilakukan dokter Rumah Sakit Mitra Sejati, Medan.

Kaki kanan Julita diamputasi dokter bedah tanpa izin keluarga sehingga Julita tak dapat beraktivitas normal.

Sambil duduk di kursi roda, Julita meminta kasus dugaan malapraktik yang telah dilaporkan sejak Senin (3/3/2025) segera diproses.

"Saya tak bisa lagi membantu suami saya cari nafkah karena kaki saya dipotong. Saya minta keadilan, saya orang susah. Kalau gak punya kaki bagaimana mencari nafkah," ucap Julita, Senin (24/3/2025), dikutip dari TribunMedan.com.

Ia merasa dibohongi pihak RS Mitra Sejati yang meminta menandatangani surat.

"Saya orang susah, saya minta keadilan. Saya merasa dibodoh-bodohi," lanjutnya.

Kuasa hukum Julita, Hans Silalahi, menyatakan kliennya belum pernah diperiksa sehingga penyidik belum menindaklanjuti kasus ini.

"Tujuan kami demo supaya laporan kami diproses yang di krimsus. Korban belum pernah diperiksa sama sekali," tuturnya.

Menurutnya, surat damai yang ditandatangani korban cacat hukum lantaran sudah ada tanda tangan dokter yang melakukan amputasi.

Pihak rumah sakit juga belum memberikan bantuan kaki palsu untuk korban.

"Setelah kaki dari klien kami dipotong oleh dokter, kemudian dibuat surat perdamaian. Namun saat perdamaian tidak ada dokternya, jadi kita mempertanyakan surat perdamaian itu apakah sah atau tidak," jelasnya.

Sebelumnya, Hans Benny Silalahi yang menegaskan laporan yang sudah masuk ke Polda Sumut tak akan dicabut.

“Kalau perdamaian antara korban dengan rumah sakit tidak ada perdamaian. Hanya saja kemarin, kuasa hukum dokter (yang mengoperasi) mendatangi korban untuk bersilaturahmi,” tuturnya, Sabtu (8/3/2025).

Ia menerangkan kuasa hukum dokter bedah memberikan surat perdamaian ke korban yang masih terbaring di rumah sakit.

“Surat itu sempat ditandatangani korban. Tapi permasalahannya, dokter itu sampai sekarang tak ada menjumpai korban lagi."

"Seharusnya kalau perdamaian ada dua belah pihak. Makanya saya bilang tidak ada itu,” tandasnya.

Dokter Terancam Sanksi

Wali Kota Medan, Rico Waas meminta Dinas Kesehatan Sumut untuk mengecek kebenaran kasus tersebut.

"Karena kemarin saya sudah tanya ke Dinas Kesehatan, mereka sudah jalankan SOP-nya. Namun, saya meminta, Mitra Sejati sebagai rumah sakit untuk mengeluarkan statement bagaimana kondisi yang sebenarnya," tuturnya, Selasa (4/3/2025).

Tak hanya diproses pidana, kasus ini telah dilaporkan ke Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI).

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Faisal Hasrimy, menyatakan pelanggaran etika profesi yang dilakukan oknum dokter masih didalami.

"Hari ini kita dari standar mutu pelayanan kesehatan rumah sakit sedang melakukan pendalaman," bebernya.

Jika ditemukan pelanggaran berat sanksi yang akan diberikan yakni pencabutan izin praktik.

"Jadi kita tetap cek, apakah ada prosedur yang dilanggar. Kalau ada yang dilanggar kita berikan sanksi," imbuhnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com dengan judul KAKINYA Diamputasi, Julita Surbakti Ikut Demo di Polda Sumut Kasus Dugaan Malpraktik RS Mitra Sejati

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Annisa Ramadhani/Fredy Santoso)

Sentimen: negatif (88.9%)