Sentimen
Undefined (0%)
24 Mar 2025 : 18.16
Informasi Tambahan

BUMN: Himbara

Kasus: PHK

Tokoh Terkait

Hari Ini Koreksi IHSG Cukup Besar, Dipicu Dinamika Pasar dan Eksternal

24 Mar 2025 : 18.16 Views 13

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Hari Ini Koreksi IHSG Cukup Besar, Dipicu Dinamika Pasar dan Eksternal

Espos.id, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami koreksi cukup signifikan hari Senin (24/3/2025) ini lebih dipengaruhi oleh dinamika pasar. Hal ini ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Namun saat ditanya apakah ada faktor pengaruh dari susunan kepengurusan pejabat Danantara yang diumumkan hari ini, dirinya tidak menjawab.

Sebagaimana diketahui, pada perdagangan sesi I hari ini, IHSG sedang mengalami tekanan dengan koreksi 143,96 poin atau 2,30% ke posisi 6.114,22.

Pengamat sekaligus Founder Stocknow.id Hendra Wardana menyampaikan potensi IHSG untuk rebound masih ada, apabila investor mendapatkan sinyal positif dari kebijakan ekonomi dan stabilitas politik Indonesia. "Investor akan sangat memperhatikan langkah-langkah pemerintah dan sektor swasta dalam menghadapi tantangan yang ada agar kepercayaan pasar dapat kembali pulih," terang Hendra.

Ia menjelaskan, bahwa penurunan IHSG mencerminkan adanya ketidakpastian yang terjadi di pasar modal Indonesia, yang dipengaruhi oleh beragam faktor dari tingkat domestik maupun global. Selain faktor musiman dan koreksi saham-saham besar, lanjutnya, sentimen negatif terhadap prospek ekonomi Indonesia semakin diperburuk dengan penurunan penerimaan pajak dan tingkat konsumsi masyarakat yang menurun.

Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa daya beli masyarakat semakin melemah, yang berpotensi berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Investor pun lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi, sehingga menyebabkan pasar cenderung bergerak lebih rendah," ujar Hendra.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, koreksi signifikan juga disebabkan oleh kondisi ekonomi makro yang melambat, termasuk penurunan daya beli dan meningkatnya PHK, sehingga memperburuk sentimen pasar. Ia mengatakan bahwa rilis kebijakan ekonomi seperti hasil konferensi pers Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Himbara akan dapat mempengaruhi arah pasar saham dalam beberapa waktu ke depan.

"Jika IHSG tidak mampu bertahan di level psikologis 6.000, kemungkinan besar akan menguji level support di 5.800," ujar Hendra. Ia menyebut perkembangan pasar saham akan sangat bergantung pada respons pelaku pasar terhadap pengumuman yang akan datang, serta kondisi ekonomi domestik dan global.

Sementara Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto, menilai pengumuman struktur pengurus Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) bukan menjadi penyebab koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini. IHSG ditutup melemah 96,96 poin atau 1,55% ke posisi 6.161,22, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 11,00 poin atau 1,59% ke posisi 681,02.

“Saya rasa pengumuman struktur lengkap Danantara bukan menjadi faktor pelemahan IHSG hari ini, karena menurut saya nama-nama team management Danantara cukup diisi oleh profesional yang memiliki pengalaman yang memadai,” ujar Rully.

Rully menjelaskan bahwa pelemahan indeks saham Tanah Air hari ini lebih dipengaruhi pesimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini. “Memang hari ini lebih banyak saham-saham yang cenderung spekulatif yang menyebabkan pelemahan indeks. Sementara saham-saham yang terkait Danantara hari ini mengalami penguatan, seperti BMRI dan BBRI,” jelasnya.

Sentimen: neutral (0%)