Esposin, SOLO -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo memprediksi lebih kurang 8,5 juta kendaraan baik roda dua maupun roda empat atau lebih akan masuk atau melintasi Kota Bengawan selama masa mudik dan balik Lebaran 2025. Jumlah tersebut meningkat 4 persen dibandingkan masa mudik dan balik Lebaran 2024.

Kepala Dishub Solo, Taufiq Muhammad, memprediksi jumlah kendaraan masuk Kota Bengawan akan meningkat 4 persen atau 327.719 unit kendaraan dibandingkan tahun lalu yang tercatat 8.192.978 kendaraan. Pada pada masa mudik dan balik tahun ini diperkirakan Solo akan dilintasi kendaraan yang jumlahnya cukup fantastis, yakni 8.520.679 kendaraan.

“Tahun lalu jumlah kendaraan yang melintasi Solo selama masa tersebut lebih tinggi dari perkiraan kami semula yang berjumlah sekitar 6 juta, namun realitasnya mencapai lebih dari 8 juta kendaraan. Tahun ini kami perkirakan akan ada kenaikan 4 persen dibanding tahun sebelumnya,” kata Taufiq saat ditemui awak media di kantornya, belum lama ini.

Jumlah tersebut terhitung sejak H-7 hingga H+7 Idulfitri. Dishub Solo akan memantau perkembangan volume kendaraan saat arus mudik Lebaran menggunakan alat penghitung lalu lintas atau traffic counting yang telah terpasang di setiap pintu masuk Solo, seperti Kleco, Tugu Makutha, Dawung, Jurug, Klodran, dan sebagainya.

Peningkatan jumlah kendaraan tersebut, menurut Taufiq, dipicu beberapa faktor di antaranya Solo menjadi jalur perlintasan menuju berbagai daerah baik di Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Selain itu, keberadaan destinasi wisata dan kuliner di Solo juga berpengaruh.

“Pada tahun ini juga masa liburnya terbilang cukup panjang dibanding tahun kemarin, apalagi adanya ketetapan kerja dari mana saja atau WFA [work from anywhere] yang mungkin jadi pendorong masyarakat untuk mudik Lebaran,” tambahnya.

Dalam menyikapi hal tersebut, Dishub bersama instansi terkait lainnya seperti TNI-Polri, Satpol PP, dan organisasi kemasyarakatan akan menyiagakan setiap personelnya di enam posko pengamanan (pospam) dan posko pelayanan (posyan) yang telah dibangun selama mudik Lebaran di Solo.

Lokasi Pospam dan Posyan

Pospam dan Posyan itu meliputi Posyan Benteng Vastenburg, Pospam Faroka, Pospam Banyuanyar, Pospam Tugu Makutha, Pospam Jurug, serta Pospam Terpadu Tirtonadi. “Selain itu, selama masa mudik kami siagakan patko [patwal kota] keliling setiap harinya untuk memonitor bangkitan kendaraan yang dibantu juga nantinya dengan personel kami di CC Room,” tambahnya.

Selain itu, Dishub juga menerapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Simpang Empat Purwosari Solo yang mana pengendara dari flyover Purwosari dilarang putar balik ke Jl Slamet Riyadi dan Jl Agus Salim. Kendaraan yang hendak kembali ke arah barat atau ke arah Stasiun Purwosari harus berbelok ke Jl Perintis Kemerdekaan.

Langkah tersebut diambil untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan di flyover Purwosari. “Kami mengimbau masyarakat yang hendak mudik melalui atau menuju Solo untuk tidak memulai perjalanan dalam waktu yang sama atau mepet dengan hari raya Idulfitri agar tidak terjadi penumpukan kendaraan,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Angkutan Dishub Solo yang juga Ketua Angkutan Lebaran 2025, Yulianto Nugroho, menambahkan puncak arus mudik Lebaran 2025 ini diperkirakan H-3 Lebaran atau 28 Maret 2025. Sementara puncak arus balik diperkirakan mulai terjadi pada 4-6 April 2025.

“Perkiraan tersebut berdasarkan data tahun sebelumnya. Selain itu pada H-3 juga terhitung efektif libur pegawai dan mengingat pula mulai H-5 perjalanan mudik gratis dari berbagai instansi pemerintah juga berlangsung,” kata dia saat dihubungi Espos, Senin (24/3/2025).

Yulianto mengimbau agar pemudik tetap mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku, baik secara administrasi, dan kelengkapan kendaraan. “Selain itu, periksa dulu kendaraan sebelum berangkat dan ingat jangan pernah memaksakan diri ketika sudah lelah dalam perjalanan. Mampir sebentar untuk istirahat di posko-posko yang telah disediakan,” jelasnya.