Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kulon Progo, Yogyakarta
Kasus: Kemacetan
Wisatawan Sudah Mulai Masuk ke Wilayah Yogya Regional 24 Maret 2025
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
/data/photo/2025/03/24/67e0fc5c223f0.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Wisatawan Sudah Mulai Masuk ke Wilayah Yogya
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com -
Dinas Perhubungan Daerah Istimewa
Yogyakarta
(DIY) memperkirakan
pemudik
mulai memasuki wilayah DIY seminggu menjelang Lebaran.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala
Dishub DIY
, Wiyos Santoso, menyatakan bahwa wisatawan juga sudah mulai berdatangan, terlihat dari semakin ramainya kawasan Malioboro.
“Wisatawan juga sudah mulai berdatangan ke Yogyakarta, seperti terlihat di Malioboro yang semakin ramai," jelas Wiyos dalam keterangan persnya pada Senin (24/3/2025).
Wiyos menambahkan bahwa pihaknya memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada hari ini, Senin (24/3/2025).
Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang menerapkan work from anywhere (WFA).
“Kalau WFA setelah
Lebaran
benar-benar diterapkan, arus balik bisa mundur,” ungkapnya.
Dia juga mengimbau masyarakat Yogyakarta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak memiliki kepentingan mendesak, agar memberikan ruang bagi pemudik atau wisatawan untuk menikmati Yogyakarta.
Untuk mengantisipasi kemacetan, Dishub DIY telah menyiapkan berbagai langkah guna memastikan kelancaran lalu lintas.
"Jalur utama dan alternatif sudah kami siapkan, termasuk exit Tol Prambanan dan Taman Martani," kata Wiyos.
Selain itu, Dishub DIY juga bersiap menghadapi kemungkinan cuaca buruk.
Pihaknya telah memasang rambu-rambu peringatan, terutama di jalur-jalur rawan seperti Imogiri dan Panggang.
“Kami sudah memasang tanda peringatan, termasuk imbauan untuk menggunakan gigi satu saat melewati turunan curam,” ucap Wiyos.
Dia menambahkan bahwa jalur rawan longsor terdapat di area Sentolo, Kulon Progo, menuju Muntilan, Jawa Tengah.
Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (91.4%)