Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam
Kasus: Insiden penembakan, penembakan
Aipda Romi Terharu Melihat Kondisi Rumah AKP Anumerta Lusiyanto: Sprei Jebol, Plafon dari Triplek - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Biddokkes Polda Lampung, Aipda Romi Indra Setiawan, terharu melihat kondisi rumah Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, polisi yang tewas karena ditembak saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.
Baru-baru ini, isu AKP Anumerta Lusiyanto terseret dalam uang setoran judi sabung ayam tengah mencuat.
Seakan menjawab isu itu, Aipda Romi mendatangi langsung rumah Lusiyanto.
Pada akun Instagram-nya, @gue_romi, Aipda Romi memperlihatkan kondisi rumah Lusiyanto.
"Saya terharu dengan pemberitaan-pemberitaan sekarang ya, yang katanya beliau dapat apa, dapat apa. Ini temen-temen lihat sendiri kondisinya," kata Aipda Romi dalam video yang diunggahnya pada Sabtu (22/3/2025).
Didampingi Aipda Narwin, Bhabin desa Fajar Isuk, Pringsewu, Lampung, mereka melewati jalan setapak menuju rumah Lusiyanto.
"Ini lewat gang sempit, gang kecil bahkan, ini mobil nggak bisa, Pak Bhabin?" tanya Aipda Romi.
"Nggak bisa, motor saja agak susah ini," jawab Aipda Narwin.
Rumah sederhana AKP Anumerta Lusiyanto juga masih dipasangi pagar bambu.
RUMAH KAPOLSEK - Penampakan rumah Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, polisi yang gugur karena kasus penembakan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung. (TikTok romi_indra_setiawan)
"Dinding bahkan belum diplester," ucap Romi.
Rumah yang didominasi cat tembok kuning itu memiliki kursi sofa berwarna merah lengkap dengan mejanya di ruang tamu.
Di dalam ruangan tersebut, juga terlihat beberapa foto almarhum dan istrinya yang dipajang di dinding.
Aipda Romi terharu tatkala melihat foto-foto tersebut.
Terlebih, saat ini banyak pemberitaan yang menarasikan AKP Lusiyanto menerima uang setoran dari arena judi sabung ayam.
"Saya pengin nangis Pak, beneran Pak. Saya tahu bener kondisinya beliau ketika diautopsi di kamar jenazah," kata Aipda Romi.
Romi lalu masuk ke dalam rumah yang terlihat sederhana itu.
Saat memasuki ruang kamar tidur, Romi terkejut dengan kondisi kamar itu.
"Kita lihat kamarnya, seperti ini kamar beliau. Ini kasurnya sudah, bahkan seprainya sudah jebol," ujarnya.
Bahkan bagian lainnya dibiarkan bolong tanpa atap.
"Dengan lemari plastik, plafon masih triplek dan belum tertutup dengan baik," tuturnya.
Aipda Romi lalu memperlihatkan dapur yang juga belum dipasangi plavon.
"Dapur juga dindingnya belum diplester, masih semen kasar. Bahkan belum diplavon juga," ujar Romi.
Pada bagian paling belakang, ada kamar mandi sangat sederhana bahkan belum berlantai keramik.
"Kamar mandinya semennya sudah banyak retak, closet jongkok biasa, bahkan ada embernya," ucapnya.
Aipda Romi sengaja mendatangi rumah Lusiyanto untuk menunjukkan fakta yang sebenarnya soal kondisi almarhum.
"Melihat kondisi rumah saudara kami, pimpinan kami, AKP Anumerta Lusiyanto yang gugur kemarin saat melaksanakan tugas. Fakta di lapangan seperti ini, kita sudah melihat langsung, foto-fotonya juga ada," kata dia.
Aipda Romi juga menyayangkan adanya pemberitaan soal dugaan ada aliran dana dari judi sabung ayam yang diterima oleh almarhum.
"Kondisinya seperti ini, sangat sederhana. Kalau ada pemberitaan-pemberitaan yang tidak baik tentang beliau, kita tunjukan fakta ke teman-teman semua," pungkasnya.
AKP Lusiyanto kerja sampingan jadi sopir
Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, yang tewas saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, ternyata memiliki pekerjaan sampingan sebagai sopir.
Hal tersebut diungkapkan oleh anak perempuan AKP Anumerta Lusiyanto, yakni Salsabila, di dalam media sosialnya di TikTok @.sabils.
Bila, sapaan akrab Salsabila, menceritakan ayahnya juga bekerja sebagai sopir travel.
Itu dilakukan Lusiyanto agar bisa membiayai pendidikan sekolah putri tercintanya itu.
"Segala hal Papa usahakan buat Bila, buat pendidikan Bila supaya Bila bisa sekolah setinggi-tingginya. Papa kerja siang malam, sampingan sambil jadi sopir travel demi biaya pendidikan Bila dan kehidupan Bila," tulis Bila, Sabtu (22/3/2025), dikutip dari akun TikTok @.sabils.
Bila juga menjelaskan, Lusiyanto tidak ingin memberi uang haram kepada anaknya, sehingga ia rela bekerja tanpa lelah dari siang hingga malam.
"Papa nggak pernah zalim sama orang, Papa nggak pernah mau dikasih ataupun disuap uang oleh siapapun. Bahkan Papa kalau bantu orang benar-benar ikhlas karena Papa tau yang Papa bantu juga mereka susah," tulisnya.
Bila pun menyinggung berbagai fitnah yang kini tengah menghujani almarhum.
Menurutnya tuduhan-tuduhan kepada Lusiyanto tidak benar adanya.
"Itu semua menghapus dosa-dosa dan menjadi ladang pahala untuk Papa. Semoga Allah memberikan jalan yang terbaik, Pa. InsyaAllah kebenaran akan terungkap," lanjutnya.
Putri AKP Anumerta Lusiyanto tersebut menegaskan ia tak akan gentar dan tak takut kepada orang yang telah berbuat kejam kepada ayahnya.
"BIla harus menegakkan keadilan untuk Papa. Bila nggak peduli sebesar dan sekuat apa power mereka, Bila juga punya kekuatan dan keyakinan karena Bila yakin Allah akan menunjukkan kebesaran-Nya dan mukjizat-Nya," pungkasnya.
Sebagai informasi, insiden penembakan tiga anggota kepolisian ini terjadi saat polisi melakukan penggerebekan judi sabung ayam pada Senin (17/3/2025) sore.
Pada kejadian tersebut, tiga anggota polisi yang tewas ditembak yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghalib Surya Ganta.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Isu Terima Dana Sabung Ayam, Penampakan Rumah AKP Anumerta Lusiyanto Disorot
(Tribunnews.com/Rakli) (TribunLampung.co.id/Kiki Novilia)
Sentimen: negatif (97%)