Sentimen
Undefined (0%)
23 Mar 2025 : 21.36
Informasi Tambahan

Hewan: Kambing

Kab/Kota: Klaten

Bupati Klaten Bantu 3 Ekor Kambing untuk Sahur Jemaah Iktikaf Masjid Al Aqsha

23 Mar 2025 : 21.36 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Bupati Klaten Bantu 3 Ekor Kambing untuk Sahur Jemaah Iktikaf Masjid Al Aqsha

Esposin, KLATEN -- Iktikaf di Masjid Agung Al Aqsha Klaten selalu dibanjiri ratusan hingga seribuan orang jemaah setiap malamnya mendekati pengujung Ramadan 2025. Guna mendukung kegiatan yang digelar pada 10 hari terakhir Ramadan itu, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menyerahkan bantuan tiga ekor kambing.

Bantuan itu ditujukan kepada takmir masjid di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara. Tujuannya, kambing dipotong dan dagingnya diolah untuk hidangan makan sahur bagi jemaah iktikaf.

Penyerahan bantuan kambing secara simbolis dilakukan Hamenang kepada takmir Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Sabtu (22/5/2025) sore. “Alhamdulillah karena ada rezeki, kami berbagi kambing tiga ekor yang nanti [dagingnya] bisa untuk [hidangan] menemani jemaah yang iktikaf di Masjid Agung Al Aqsha Klaten,” kata Hamenang.

Dukungan itu diberikan melihat tingginya antusiasme jemaah yang berdatangan untuk iktikaf di masjid tersebut. “Kalau hari ganjil itu biasanya sampai lebih dari 1.000 orang. Alhamdulillah hari ini kemudian kami bisa support tiga kambing serta juga ada dukungan dari Mas Tulus, mantan Dirut Bank Klaten yang juga mendukung satu ekor kambing,” kata Hamenang.

Dia berharap bantuan itu bisa mendukung kegiatan iktikaf di Masjid Agung Al Aqsha Klaten terutama untuk menyiapkan menu sahur bersama. Hamenang juga berharap bantuan itu bisa menggerakkan warga Kabupaten Bersinar yang mampu secara ekonomi untuk mendukung kegiatan iktikaf di masjid tersebut.

Ketua Takmir Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Ardhani, menjelaskan iktikaf digelar sejak Kamis (20/3/2025) hingga Sabtu (29/3/2025). Dia menjelaskan selama dua malam kegiatan itu digelar, antusiasme jemaah sangat tinggi.

Pada malam pembukaan diikuti sekitar 600 orang. “Hari kedua diikuti sekitar 500 orang. Biasanya dari hari ke hari saat malam ganjil semakin banyak hingga pengalaman tahun kemarin atau 2024 itu saat malam 29 Ramadan mencapai 1.600 orang,” kata Ardhani.

Ardhani mengungkapkan kegiatan iktikaf di Masjid Agung Al Aqsha Klaten justru diminati kalangan anak muda. “Dari bapak-bapak atau ibu-ibu itu paling 25 persennya. Mayoritas remaja. Alhamdulillah berarti anak-anak muda banyak yang terpanggil dan mereka nanti menjadi calon-calon pemimpin,” jelas Ardhani.

Rangkaian agenda iktikaf di Masjid Agung Al Aqsha Klaten di awal dengan Salat Isya dilanjutkan Salat Tarawih berjamaah. Setelah beristirahat sebentar, kegiatan dilanjutkan dengan kajian. Tak sekadar mendengarkan, kegiatan itu diisi sesi tanya jawab antara jemaah dengan ustaz yang mengisi kajian malam itu.

“Setelah itu jemaah dipersilakan istirahat. Yang mau tidur dipersilakan, yang mau melanjutkan amaliah-amaliah dipersilakan. Sekitar pukul 03.00 WIB, kami bangunkan kami ajak Salat Qiyamul Lail dilanjutkan Mujahadah,” kata Ardhani.

Selepas sahur bersama, peserta iktikaf mengikuti Salat Subuh berjamaah dilanjutkan kajian sebelum rangkaian kegiatan iktikaf selesai. “Ini gratis. Tetapi jemaah yang mau ikut kami arahkan untuk mendaftar terlebih dahulu. Tujuannya agar mendapatkan pemihakan untuk menu sahur. Maksimal mendaftar itu setelah Salat Tarawih,” jelas Ardhani.

Sentimen: neutral (0%)