Sentimen
Undefined (0%)
23 Mar 2025 : 12.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali, Sragen

Tokoh Terkait
Kunrat Kasmiri

Kunrat Kasmiri

LP Kelas IIA Sragen Ekspor Perdana 1 Kontainer Kerajinan Sabut Kelapa ke Amerika

23 Mar 2025 : 12.41 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

LP Kelas IIA Sragen Ekspor Perdana 1 Kontainer Kerajinan Sabut Kelapa ke Amerika

Esposin, SRAGEN -- Hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Sragen berupa kerajinan tangan mainan berbentuk hewan dari sabut kelapa diekspor perdana ke Amerika Serikat. Satu unit kontainer berisi 64.700 pieces mainan hewan resmi dilepas sebagai ekspor perdana dari LP Kelas IIA Sragen, Sabtu (22/3/2025) sore. 

Kebutuhan eskpor ke Inggris, Amerika, dan Australia membutuhkan empat kontainer per bulan dan kebutuhan itu belum bisa dicukupi oleh LP. Satu unit kontainer tersebut dilepaskan langsung Bupati Sragen Sigit Pamungkas bersama Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Jawa Tengah, Kunrat Kasmiri.

Hadir pula perwakilan importir dari Amerika: Alexander Dziedusz, Louis Poul Francis, da Tracey Mayr. Pemberangkatan truk kontainer itu dilakukan secara simbolis dengan menutup pintu truk dan memberangkatkan dengan memecah kendi.

LP Kelas IIA Sragen memberdayakan 500-an WBP untuk memproduksi mainan dari sabut kelapa berbentuk hewan itu dalam waktu 1,5 bulan untuk memenuhi satu kontainer untuk ekspor perdana ke Amerika tersebut.

“Ya, ini ekspor perdana dari LP Kelas IIA Sragen ke Amerika. Ada beberapa LP atau rutan yang kerja sama. Selain di Sragen ada di Wonosono, Boyolali, dan rutan lainnya. Ekspor perdana hari ini akan dijadikan momentum bagi kami untuk kerja sama seluruh LP dan rutan di Jawa Tengah,” ujar Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jawa Tengah, Kunrat Kasmiri, kepada wartawan, Sabtu sore.

"Ini ekspor perdana di Jawa Tengah. Para importir dari Inggris, Amerika, dan Australia masih berharap kepada para WBP di Jateng untuk diberdayakan dalam pemenuhan kebutuhan ekspor," ujarnya.

Dia menerangkan para WBP di luar LP Sragen, yaitu di LP dan rutan lainnya bisa diberdayakan dan di berharap hal itu bisa terealisasi. Dia mengatakan dengan adanya kerja sama dengan importir itu para WBP memiliki kegiatan positif dalam pembinaan dan setelah keluar mereka memiliki keterampilan dan memiliki sedikit modal untuk mandiri.

Dia berharap saat kembali ke masyarakat mereka dapat bekerja sesuai harapan bersama dan tidak kembali lagi ke LP. “Mudah-mudahan mereka mampu bisa menolong dirinya sendiri karena WBP bukan sampah masyarakat. Mereka sama dengan warga lainnya,” jelas dia.

"Kami mencoba mengubah perilakunya yang terbaik, keterampilan diberikan, supaya mereka masih punya harapan. Ini tanggung jawab semua elemen, Lapas, Pemda, dan lainnya berkewajiban yang sama membangun mereka kembali menjadi warga yang baik," tambahnya.

Bupati Sragen Sigit Pamungkas mengapresiasi terobosan LP Kelas IIA Sragen. Dia melihat LP tidak hanya memberdayakan ekonomi WBP yang berorientasi pada masyarakat lokal tetapi juga berorientasi pada ekspor. Dia mengatakan ini merupakan ekspor pertama di Jawa Tengah sehingga pemda ikut mendukung.

“Dari kebutuhan yang disampaikan importir, LP belum bisa memenuhi jumlah yang diharapkan sehingga masih dibutuhkan LP lain dan masyarakat di luar LP untuk produksi. Dalam sebulan itu kebutuhannya empat kontainer untuk dieskpor belum bisa dicukupi LP sendiri. Mestiya nanti kami akan coba produksi di luar LP daripada tidak ada yang mengisi,” kata Sigit.

Sentimen: neutral (0%)