Serang -

Kementerian Ekonomi Kreatif menyebut Banten menjadi salah satu provinsi prioritas pengembangan ekonomi kreatif. Menurutnya, Banten memiliki modal sosial karena hasil karya masyarakatnya.

"Sesuai RPJM 2025 sampai 2029, ada 15 Provinsi yang menjadi prioritas pengembangan ekonomi kreatif. Salah satunya Banten, karena sudah memiliki modal sosial yang luar biasa untuk kembangkan kreatifitasnya," kata Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Kemenekraf, Cecep Rukendi di Banten Creative Festival di Kota Serang (22/3/2025).

Menurutnya, ada kolaborasi antara Gubernur Andra Soni dengan komunitas kreatifnya. Dia berharap festival tersebut terus berkelanjutan.

"Kami sangat apresiasi, soliditas Pak Gubernur dengan komunitas kreatifnya yang selenggarakan Banten creative festival dalam rangka Ramadan, ini untuk keperluan lebaran nanti semua hampir bisa dibeli di sini. Kami berharap ini kegiatan yang berkelanjutan, semakin besar," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menyebut Banten memiliki potensi pasar ekonomi kreatif. Menurutnya, penduduk Banten bertambah tiga juta setiap malam.

"Banten ini, kalau siang hari penduduk 12,4 juta, kalau malam bisa sampai 15 juta. Karena apa? Orang Jakarta tinggal di Banten. Ini Pasar, peluang, sehingga ekonomi kreatif yang bisa rebut peluang jadi cuan," ujar Andra dalam sambutan Banten Creative Festival.

"Kunci dari ekonomi kreatif adalah manusianya, insan kreatifnya sehingga Provinsi Banten siap dukung pertumbuhan ekonomi kreatif dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tujuan kita adalah supaya ekonomi kreatif terus tumbuh dan bergerak," ujarnya.

Dia memuji produksi ekonomi kreatif. Dia mencontohkan batang kayu yang awalnya berharga murah, bisa diubah memiliki harga tinggi.

(aik/taa)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini