Jakarta -

Baik mudik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, keselamatan perlu menjadi prioritas bagi para pemudik. Detikers yang hendak mudik perlu memastikan kondisi diri maupun kendaraan sebelum maupun saat perjalanan berlangsung.

Kecelakaan lalu lintas meningkat sepekan jelang Lebaran. Berdasarkan laporan Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri periode 1-7 April 2024 (H-9 sampai H-3 Lebaran 2024), ada 2.078 kasus kecelakaan lalu lintas. Angka tersebut naik dibandingkan H-2 minggu Lebaran pada 25-31 Maret 2024 dengan 1.973 kecelakaan dan 183 korban tewas.

Jumlah kecelakaan meningkat seiring dengan naiknya kepadatan jalan karena mudik Lebaran 2024. Makin banyak pejalan yang bergerak dalam waktu yang sama, makin tinggi risiko kecelakaan. Potensi risiko ini diperburuk dengan jarak jauh dan waktu lama yang harus ditempuh selama perjalanan pemudik, khususnya yang mudik dengan kendaraan pribadi.

Tahun lalu, kecelakaan dua mobil dan satu bus di ruas Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58 menewaskan 12 orang pada Senin (8/4/2024). Kecelakaan ini terjadi saat saat rekayasa lalu lintas lawan arah atau contraflow diberlakukan, menjadi salah satu kecelakaan paling fatal pada Lebaran tahun lalu.

Tips Mudik Aman dan Nyaman di Perjalanan

Sejumlah dosen dari berbagai perguruan tinggi memberikan tips mudik aman dan nyaman agar pemudik selamat sampai tujuan. Simak sarannya di bawah ini seperti dikutip dari laman masing-masing kampus.

Cek Kondisi Kendaraan

Periksa Rute Perjalanan

Pilih rute yang aman untuk dilalui saat mudik. Pastikan untuk mengetahui, mencatat, atau menandai rute-rute alternatif untuk mengatasi kemacetan, tanah longsor, atau kecelakaan dalam perjalanan yang akan dilalui saat mudik. Jika perlu kita mencari tahu juga beberapa rute alternatif untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan.

Siapkan Identitas

Pastikan pemudik membawa SIM, STNK, dan identitas lainnya sebagai bukti kredibilitas berkendara saat mudik dan menghindari hal yang tidak diinginkan.

Bawa Peralatan Darurat

Kurangi Barang Bawaan Jika Terlalu Padat

Barang bawaan yang melebihi kapasitas kendaraan dapat membahayakan penumpang. Di samping menghindari membawa barang terlalu berat, pastikan juga agar posisi barang tidak menghalangi visibilitas berkendara.

Jangan Tinggalkan Barang Berharga

Jangan menarik perhatian dengan meninggalkan barang berharga di kendaraan. Simpan barang berharga di tempat aman dan tidak mencolok.

Lengkapi Kendaraan dengan Alarm

Pasang juga alarm kendaraan sebelum mudik. Langkah ini bantu memastikan kendaraan aman ditinggal saat hendak makan di rest area atau buang air di pom bensin.

Istirahat di Sela Perjalanan Jauh

Berhentilah di rest area untuk beristirahat selama perjalanan. Pastikan rest area aman dan nyaman untuk disinggahi. Jika tidak ada, cari lokasi parkir yang ramai. Jangan lupa bawa bantal leher serta selimut jika perlu.

Istirahat Sebelum Mudik

Tak hanya istirahat di perjalanan, Dosen Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Lailatul Muniroh SKM MKes mengatakan pemudik harus memastikan kondisi tubuhnya fit bahkan sebelum perjalanan dimulai. Langkah ini tidak hanya memastikan pengendara aman sampai tujuan, tetapi juga seluruh penumpang kendaraan maupun pengguna jalan lainnya di tol maupun jalan non tol tersebut.

Jangan Berdesakan di Kendaraan Umum

Kendati kendaraan umum ramai digunakan untuk mudik Lebaran, pastikan untuk menghindari berdesakan. Jika tidak, pemudik rentan tertular penyakit selama perjalanan, seperti batuk dan flu. Pemudik dapat menggunakan masker, sering mencuci tangan, dan menghindari keramaian untuk mengantisipasi ini terjadi.

Makan dan Minum Higienis

Agar tidak terkena penyakit pencernaan, jangan makan dan minum sembarangan di perjalanan. Utamakan memakan bekal yang dibuat di rumah dan terjamin kebersihannya. Jika harus minum dari sumber umum, utamakan memakai tumbler atau gelas minum sendiri.

Kontrol Emosi

Pemudik bisa jadi tidak sabar untuk segera sampai tujuan, atau kesal karena pengguna jalan lain tidak berkendara dengan baik, maupun kesal karena harus menghadapi macet. Pengelolaan stres selama perjalanan antara lain dapat dilakukan dengan mendengarkan musik.

Siapkan Hiburan

Film, mainan, atau permainan kartu bisa disiapkan sebagai hiburan di sepanjang perjalanan. Alternatifnya, gunakan waktu di jalan untuk merencanakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan setibanya di tujuan.

Sementara itu, jika rentan mabuk darat, arahkan pandangan jauh ke kehijauan di balik jendela. Pemandangan jauh bantu orang yang mabuk darat kembali stabil dan tidak mual.

Bekal Antisakit

Dekan sekaligus dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UMJ Dr Ernyasih MKM mengingatkan untuk menghindari makanan cepat saji dan minuman berwarna yang mengandung banyak gula atau soda. Erny juga menyarankan tiap pemudik memenuhi kebutuhan tubuh atas air minum 1,5 liter per hari.

Kenakan Pakaian yang Nyaman dan Bawa Secukupnya

Bawa pakaian secukupnya. Kenakan pakaian yang nyaman di perjalanan, seperti jaket atau kaos yang menyerap keringat. Kurangi beban pakaian bawaan jika perlu.

Erny mengingatkan, tumpukan tas pakaian di jok belakang sepeda motor berbahaya bagi pemudik tersebut maupun pengemudi lainnya. Jika tak cukup tempat, manfaatkan jasa pengiriman barang sehingga lebih efisien.

Bergerak Setiap 30 Menit

Bergerak memungkinkan kaku otot tidak terjadi dan menghindari situasi bahaya di perjalanan akibat kram. Lakukan gerakan ringan di bagian kaki dan tangan untuk mengurangi kekakuan otot.

Jika ruang gerak sempit karena mudik naik bus, lakukan peregangan dengan gerakan seperti menendang maupun ngulet.

Sedangkan bagi yang mudik dengan kereta, berjalan singkat dalam kereta dapat sangat membantu.

Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

Agar nyaman, jaga kebersihan dan lingkungan saat mudik. Siapkan alat sanitasi pribadi seperti tissue, hand sanitizer, dan pastikan selalu membuang sampah pada tempatnya. Selamat mudik, detikers!

(twu/nwy)