Sentimen
Undefined (0%)
22 Mar 2025 : 05.43
Informasi Tambahan

BUMN: Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Boyolali, Klaten, Solo, Yogyakarta

Kasus: Kemacetan

Selama Periode Lebaran, Pertamina Siapkan 10 SPBU Modular di Soloraya

22 Mar 2025 : 05.43 Views 23

Espos.id Espos.id Jenis Media: Ekonomi

Selama Periode Lebaran, Pertamina Siapkan 10 SPBU Modular di Soloraya

Esposin, KLATEN - Pertamina memastikan kesiapannya untuk distribusi energi di Soloraya selama periode Lebaran 2025. Termasuk penyiapan 10 SPBU modular yang tersebar di 7 lokasi rest area tol. 

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, menyampaikan secara umum saat ini Pertamina telah mempersiapkan terkait kebutuhan energi di wilayah Soloraya selama periode Lebaran. Periode tersebut dimulai 17 Maret hingga 13 April 2025. 

“Jadi kami perkirakan akan ada kenaikan [konsumsi energi], kami sudah melakukan serangkaian kalkulasi proyeksi yang sumber datanya dari Kemenhub dan pengaturan lalu lintas kepolisian,” kata dia saat ditemui di sela kunjungan di SPBU modular Rest Area Fungsional KM 19, Klaten, Jumat (21/3/2025). 

Diperkirakan pada momen arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini akan ada peningkatan konsumsi untuk gasoline sekitar 22% dari konsumsi normalnya sekitar 4.000 KL per hari. Kemudian untuk gasoil akan turun 13% dari normalnya sekitar 872 KL per hari. 

Dia menjelaskan prediskis penurunan komsumsi gasoil disebabkan adanya kebijakan pembatasan pemberlakuan perjalanan untuk kendaraan logistik. Di sisi lain aktivitas industri selama momen lebaran juga diperkirakan menurun. 

Kemudian untuk proyeksi konsumsi avtur untuk Pandara Adi Soemarmo diperkirakan akan naik 57% dari konsumsi normal sekitar 31,7KL per hari. 

Sedaangkan untuk stok di Terminal BBM Boyolali yang mengkover Soloraya termasuk sebagian Jawa Timur saat ini untuk gasolin sekitar 24.000 KL, dan untuk gasoil sekitar 7.600 KL. 

“Itu jika dibandingkan konsumsi normal, akan bisa bertahan sekitar 6 kali lipat konsumsi normal [gasoline]. Untuk gasoil sekitar 8 kali lipat konsumsi normal,” jelasnya.  

Dia menyampaikan, untuk mendukung aktivitas pemudik, Pertamina juga telah mempersiapkan beberapa fasilitas. Di ruas tol, seperti yang ada di Tol Solo-Yogyakarta, saat ini juga disiapkan SPBU modular. selain itu juga ada layanan motoris atau layanan BBM yang memanfaatkan sepeda motor untuk mengantarkan sampai di lokasi kendaraan pengguna. Layanan motoris tersebut disiapkan untuk mengoptimalkan pelayanan saat terjadi kemacetan. 

Dia menjelaskan untuk layanan SPBU modular tahun ini sisiapkan sebanyak 10 unit yang tersebar di 7 lokasi. Di antaranya di Rest Area KM 538A (1 modular), Rest Area KM 538B (1 modular), Rest Area KM 519A (1 modular), Rest Area KM 519B (1 modular), Rest Area KM 487A (2 modular), Rest Area KM 487B (2 modular), dan Rest Area KM 19 (2 modular). Setiap 1 modular memiliki kapasitas 3.000 liter BBM. Produk yang disiapkan adalah Pertamax, namun juga tersedia Pertamina Dex kemasan. 

Di sisi lain untuk SPBU yang berada di ruas-ruas utama di jalanan Soloraya juga akan diarahkan untuk buka 24 jam setiap harinya pada periode tersebut. 

Pada Jumat (21/3/2025) terlihat sudah ada beberapa kendaraan yang mengisi BBM di SMPU modular di Rest Area Fungsional KM 19. Salah satunya yang dikendarai Zanuar Rizky. Dia mengaku tengah melakukan perjalanan dari Solo mau ke Yogyakarta, kemudian masuk di jalur tol. Namun di tengah jalan BBM kendaraannya mulai menipis. 

“Jadi ini saya juga baru pertama mengisi di SPBU ini. Ya, menurut say aini cukup memabantu. Misalnya tidak ada SPBU ini mungkin baru bisa mengisi di kota [Klaten],” kata dia. 

Salah satu petugas SPBU modular Rest Area Fungsional KM 19, Roni Kesuma, mengatakan sejak dibukanya SPBU modular tersebut sudah ada sejumlah kendaraan yang memanfaatkan. 

“Saat saat tugas di sif siang kemarin [Kamis], sudah ada sekitar lima kendaraan. Hari ini dari pagi sampai sekarang [siang] ya juga sekitar 5. rata-rata adalah kendaraan keluarga,” kata dia. 

Sentimen: neutral (0%)