Sentimen
Undefined (0%)
20 Mar 2025 : 14.29
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: UIN

Berorganisasi Itu Berpikir Kritis

20 Mar 2025 : 14.29 Views 5

Espos.id Espos.id Jenis Media: Kolom

Berorganisasi Itu Berpikir Kritis

Banyak mahasiswa berorganisasi, baik itu organisasi internal kampus maupun eksternal  kampus. Berorganisasi menjadi wadah individu mahasiswa berinteraksi satu sama lain. Interaksi sangat diperlukan bagi setiap individu untuk bergaul di lingkungan.

Lingkungan sangat berpengaruh pada seseorang dalam bersikap dan berperilaku. Kehidupan individu pasti dipengaruhi lingkungan sekitarnya, baik atau buruk. Dalam suatu organisasi seseorang pasti berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.

Dalam berorganisasi mahasiswa berinteraksi dengan berbagai individu dari latar belakang yang berbeda-beda. Perbedaan inilah yang menjadikan pandangan, pengalaman, dan cara berpikir mahasiswa lebih terbuka terhadap ide-ide baru. 

Mereka belajar menghargai perbedaan pendapat orang lain dan memahami tidak ada satu pendekatan yang selalu benar dalam menyelesaikan suatu masalah. Ketika mahasiswa mengambil peran dalam organisasi, mereka memiliki tanggung jawab terhadap tugas dan amanah yang dibebankan.

Pengalaman ini mengajarkan betapa penting manajemen waktu, pengambilan keputusan yang bijak, serta kepemimpinan yang efektif. Mereka belajar tidak hanya berpikir untuk diri sendiri, tetapi juga berpikir untuk kepentingan bersama.

Mahasiswa yang aktif dalam organisasi terbiasa menghadapi berbagai masalah dan tantangan serta mencari solusi atau jalan keluar. Mereka tidak hanya mengidentifikasi masalah, tetapi juga berusaha mencari solusi yang inovatif dan berkelanjutan. 

Pola pikir solutif ini memudahkan mereka menghadapi tantangan akademik maupun kehidupan setelah lulus kuliah supaya menjadi orang yang sukses dan berguna di masyarakat luas.

Menurut saya, mahasiswa yang aktif berorganisasi bisa berdampak baik maupun buruk. Dampak baiknya adalah mahasiswa bisa meningkatkan jiwa kepemimpinan dan rasa tanggung jawab, meningkatkan pengembangan diri, menjadi lebih percaya diri.

Contohnya seorang yang introvert bisa lebih terbuka terhadap sesama dan berani menyampaikan pendapat. Dampak buruknya adalah melupakan hal-hal penting. Contohnya mereka lupa dengan belajar. Ada juga lupa dengan diri sendiri karena hanya mengurus organisasi. 

Sebagian mahasiswa rentan stres karena tekanan organisasi. Sebenarnya dampak baik maupun buruk itu tergantung bagaimana menyikapi hal-hal tentang keorganisasian. Karena itu, milikilah pola pikir yang lebih baik.

Keikutsertaan mahasiswa berorganisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pola pikir dan perkembangan pribadi mereka. Dalam suatu organisasi, mahasiswa tidak hanya memperoleh relasi baru.

Mereka mendapat kesempatan mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah. Interaksi dengan individu yang berasal dari berbagai latar belakang sosial, budaya, dan akademik mendorong mahasiswa lebih terbuka terhadap perbedaan serta lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis. 

Kemampuan berpikir kritis dan strategis semakin terasah karena mahasiswa dihadapkan pada berbagai tantangan yang mengharuskan mereka mencari solusi yang efektif. 

Mahasiswa yang memiliki peran penting dalam suatu organisasi cenderung mengalami peningkatan tanggung jawab serta keberanian mengambil keputusan yang merupakan keterampilan esensial di dunia profesional.

Keterlibatan dalam organisasi melatih mahasiswa menjadi individu yang lebih mandiri. Mereka tidak hanya menunggu instruksi dari dosen, teman, atau pihak lain, tetapi justru lebih aktif mencari peluang dan pengalaman baru. 

Pengalaman ini sangat berharga karena membentuk karakter mahasiswa menjadi lebih percaya diri serta berani menghadapi tantangan. Organisasi juga menjadi wadah yang efektif mengajarkan kerja sama tim mengingat banyak kegiatan yang mengharuskan mahasiswa berkolaborasi merancang serta melaksanakan suatu program atau proyek tertentu. 

Melalui pengalaman ini, mahasiswa memperoleh kemampuan komunikasi, koordinasi, serta penyelesaian konflik yang sangat berguna dalam dunia kerja. 

Dengan demikian, organisasi bukan sekadar tempat berkumpul, melainkan sarana pembelajaran yang membantu mahasiswa memiliki pola pikir yang lebih luas, solutif, dan siap menghadapi tantangan kehidupan selama perkuliahan maupun setelah memasuki dunia profesional.

Keikutsertaan dalam organisasi dapat berkonsekuensi negatif apabila tidak dikelola dengan baik. Salah satu dampak negatif yang mungkin terjadi adalah mahasiswa menjadi kurang fokus terhadap kewajiban akademik karena terlalu banyak menghabiskan waktu untuk aktivitas organisasi sehingga melupakan tanggung jawab utama mereka sebagai pelajar. 

Beberapa mahasiswa mengalami kelelahan fisik maupun mental akibat tekanan organisasi yang begitu tinggi, terutama jika mereka memegang posisi dengan tanggung jawab yang besar. 

Mahasiswa yang sangat aktif dalam organisasi sering kehilangan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan tanggung jawab akademik sehingga menyebabkan stres yang berlebihan.

Oleh karena itu, penting bagi setiap mahasiswa memiliki manajemen waktu yang baik serta mampu menyikapi keterlibatan dalam organisasi secara bijak. 

Dampak baik maupun buruk dari organisasi sangat bergantung pada bagaimana seseorang mengatur dan menyeimbangkan peran mereka di dalamnya. 

Dengan pola pikir yang baik serta kemampuan mengelola waktu dan tanggung jawab secara optimal, mahasiswa dapat memperoleh manfaat maksimal dari pengalaman berorganisasi tanpa mengorbankan aspek akademik dan kesejahteraan pribadi mereka.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi Selasa 18 Maret 2025. Penulis adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Raden Mas Said Surakarta)

Sentimen: neutral (0%)