Esposin, BATANG -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang telah membuka 7.008 lapangan kerja dengan kehadiran 27 pelaku usaha di dalamnya.

"Sebanyak tujuh tenant telah beroperasi, tujuh tenant dalam tahap konstruksi, dan 13 tenant lainnya dalam persiapan pembangunan," ujar Airlangga dalam acara Peresmian Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) sebagai KEK Industropolis Batang, Kamis (20/3/2025).

Pemerintah terus mendorong investasi dengan memberikan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal bagi pelaku usaha di KEK, seperti pembebasan pajak tertentu serta kemudahan perizinan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik KEK Industropolis Batang sebagai destinasi utama investasi.

Investasi KEK Batang Capai Rp17,95 Triliun

KEK Industropolis Batang mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp17,95 triliun. Dengan luas 2.887 hektare (ha), kawasan ini dirancang sebagai pusat industri modern yang memiliki ekosistem terintegrasi, meliputi industri manufaktur, logistik, hingga zona komersial dan residensial.

Airlangga menambahkan bahwa KEK Industropolis Batang telah dilengkapi dengan infrastruktur modern, seperti:

• Jalan kawasan dan akses tol
• Penyediaan air baku dan pengolahan limbah
• Reservoir air dan tempat pengolahan sampah
• Instalasi gas, listrik, serta akses jetty
• 10 tower rumah susun dan 64 unit pabrik siap pakai

Indonesia Bersaing di ASEAN dengan 24 KEK

Menurut Airlangga, negara-negara ASEAN juga berlomba membangun KEK untuk meningkatkan daya saing. Beberapa negara dengan KEK terbesar antara lain:

• Vietnam: 4 KEK seluas 1,6 juta ha
• Malaysia: 6 KEK seluas 2,15 juta ha
• Thailand: 10 KEK seluas 622 ribu ha
• Filipina: 419 KEK seluas 70 ribu ha
• Indonesia: 24 KEK seluas 21 ribu ha

Dari 24 KEK di Indonesia, sebanyak 12 KEK berfokus pada industri manufaktur, 8 KEK di sektor pariwisata, 3 KEK di industri digital, dan 1 KEK untuk jasa lainnya. Hingga saat ini, total investasi di seluruh KEK di Indonesia telah mencapai Rp263,4 triliun dan menyerap 160.874 tenaga kerja.

Presiden Prabowo Dukung KEK Batang

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Pemerintah mendukung penuh inisiatif dan investasi dari berbagai pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri.

"Indonesia adalah negara yang terbuka untuk investasi. Kami berharap KEK Industropolis Batang dapat menjadi contoh sukses dalam meningkatkan daya saing industri nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen," ujar Prabowo.