Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Karanganyar
Tokoh Terkait

Rober Christanto
Selain THR, Desa Berjo Karanganyar juga Pernah Bagikan Bantuan Pendidikan
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, KARANGANYAR--Selain pembagian THR, Pemerintah Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, juga pernah membagikan beasiswa pendidikan. THR dan bantuan pendidikan ini merupakan bagian dari program SBS.
Sebagaimana diketahui Desa Berjo membagikan program bantuan pangan berupa Tunjangan Hari Raya (THR) kepada 1.426 keluarga di wilayah setempat. THR diberikan per keluarga sebesar Rp500.000. Bagi-bagi THR ini merupakan bentuk kepedulian Pemdes Berjo dalam meringankan kebutuhan warga saat Lebaran.
Secara simbolis penyerahan THR dilakukan Bupati Karanganyar Rober Christanto kepada perwakilan warga Berjo, yang dikemas dalam kegiatan Semua Bisa Sejahtera dengan tagline Sejahtera Wargane Gawe Tresno Desone di Aula Desa Berjo, pada Kamis (20/3/2025). Pembagian THR ini digelar selama dua hari pada Kamis-Jumat (20-21/3/2025).
Kepala Desa (Kades) Berjo Dwi Haryanto mengatakan pembagian bantuan pangan atau THR tepatnya kepada 1.426 keluarga (rumah) merupakan rangkaian kegiatan program Pemerintah Desa Berjo. Pembagian THR ini salah satu dari tiga program unggulan, yaitu 3 SBS (Semua Bisa Sarjana, Semua Bisa Sehat dan Semua Bisa Sejahtera).
Program 3 SBS ini menjadi bukti implementasi untuk mencapai tujuan dari desa untuk desa sekaligus bagian dari upaya Desa Berjo hadir dalam mewujudkan hak atas pendidikan bagi warganya. Kemudian Pemdes hadir dalam perlindungan sosial atau kesehatan dan hadir dalam menyejahterakan bagi warga Berjo.
"Program unggulan 3 SBS sudah kami realisasikan di tahun 2024 lalu. Yang pertama adalah Semua Bisa Sarjana [SBS] 2024 dengan memberikan dukungan bagi siswa miskin, berprestasi, dan beasiswa pendidikan kepada 640 penerima senilai Rp654.500.000," katanya.
Pada 2024 lalu, sebanyak 640 pelajar di Desa Berjo mendapatkan dana bantuan pendidikan mulai dari pelajar SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi. Masing-masing jenjang pendidikan mendapat dana bantuan dengan nominal berbeda. Untuk siswa SMP mendapat bantuan senilai Rp500.000 per anak, jenjang SMA Rp1.000.000 per anak, dan Perguruan Tinggi Rp2.500.000.
Menurut Dwi, bantuan dana pendidikan ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah Desa Berjo untuk mendorong putra dan putri setempat menjadi generasi yang cerdas dan pintar. Bantuan pendidikan untuk jenjang SMP dan SMA diberikan satu kali dalam setahun. Sementara untuk perguruan tinggi diberikan per semester Rp2,5 juta per orang atau setahun Rp5 juta. Dikatakannya bantuan pendidikan diberikan bagi anak warga Berjo dengan dibuktikan kartu keluarga (KK) dan Kartu Pelajar.
Bantuan pendidikan diberikan bagi pelajar dan mahasiswa baik negeri maupun swasta. Selain memberikan bantuan pendidikan, juga menyerahkan satu unit mobil ambulans yang digunakan untuk menunjang layanan kesehatan warga Berjo.
"Lalu 3 SBS yang kedua, Semua Bisa Sehat (SBS) tahun 2024 berupa pengadaan 1 unit mobil siaga dan pos Sekretariat relawan Rp442.147.500. Kendaraan ini digunakan warga untuk berobat dan lainnya sehingga tidak ada lagi kesulitan untuk mobilisasi untuk berobat," katanya.
Kemudian untuk 3 SBS yang terakhir, Dwi mengatakan Semua Bisa Sejahtera (SBS). Dimana dalam program Semua Bisa Sejahtera di tahun 2024 telah disalurkan 12 unit Cultivator Cakar Baja Rp174.000.000, yang dimanfaatkan melaui Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Desa Berjo. Bantuan alat ini memudahkan petani dalam bercocok tanam. Selain itu Desa juga menyalurkan program Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 275 keluarga penerima manfaat (KPM) senilai Rp110.000.000. Bantuan ini untuk membantu masyarakat rentan seperti dhuafa, yatim, lansia, dan lainnya.
"Selanjutnya pada tahun 2025, merujuk pada aturan Peraturan Desa Nomor 4 Tahun 2024 tentang Pedoman Pengelolaan Pendapatan Asli Desa (PAD) dan Peraturan Desa Nomor 6 Tahun 2024 tentang APBDesa 2025, kita memberikan bantuan pangan atau THR warga dengan jumlah sasaran 1.426 keluarga nilainya Rp500.000 per keluarga," katanya.
Dia mengatakan Pemdes Berjo menyiapkan dana Rp713 juta untuk pencairan THR bagi 1.426 keluarga ini. Selain THR, Dwi mengatakan program lainnya juga dikerjakan dalam bidang pembagunan berupa betonisasi jalan dusun/pertanian, pengaspalan jalan, pembangunan talud jalan, irigasi pertanian dan lainnya. Lalu juga ada program peningkataan insentif atau honorarium lembaga desa.
Seluruh program tersebut mayoritas terdanai dana Pendapatan Asli Desa (PADes) dari bagi hasil BUMDesa Berjo dalam mengelola objek wisata Air Terjun Jumog dan Telaga Madirda. Dimana di tahun ini, PADes Berjo ditargetkan mencapai Rp8 miliar. Naik dibanding 2024 lalu yang hanya Rp3,78 miliar. PADes tersebut diperoleh hanya dalam kurun waktu delapan bulan di 2024 silam.
"APBDes Berjo tahun ini kita proyeksikan Rp10,9 miliar dengan PADes target Rp8 miliar," kata dia.
Dwi mengatakan bahwa program 3 SBS menjadi bukti bahwa sudah sepantasnya dari desa untuk desa, sebagaimana sesuai slogan Sejahtera Wargane Gawe Tresno Desone.
Bupati Karanganyar Rober Christanto mengapresiasi Pemdes Berjo yang berhasil mewujudkan program unggulannya, 3 SBS (Semua Bisa Sarjana, Semua Bisa Sehat dan Semua Bisa Sejahtera). Pemberian THR dari Pemdes Berjo dari bagi hasil BUMDes ini baru kali pertama terjadi di Kabupaten Karanganyar.
"Hari ini kita melihat bahwa Berjo mampu menyejahterakan masyarakatnya. Apa yang dihasilkam dikembalikan lagi untuk masyarakat," kata dia.
Bupati berharap program yang dijalankan Pemdes Berjo bisa menular ke desa-desa lain di Karanganyar. "Tahun ini THR Rp500.000, tahun depan harus bisa naik lagi. Artinya desa dan warga harus sama-sama membangun dan menjaga Desa Berjo dengan baik agar pendapatan desa naik dsn naik terus," kata dia.
Warga RT001 RW 002 Desa Berjo, Suryati, 47, mengaku senang menerima THR dari Pemdes Berjo. Uang THR tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran nanti.
"Alhamdulillah dan sangat bersyukur dapat THR dari desa. Ini baru pertama ada THR dari desa," kata dia.
Dia berharap program pemberian bantuan kepada warga Berjo tak berhenti di sini. Namun bisa berjalan selamanya untuk kesejahteraan warga Berjo.
Sentimen: neutral (0%)