Esposin, SRAGEN--Akses jalan di Dukuh Sendang Glampok RT 017, Desa Ngebung, Kecamatan Kalijambe, Sragen, sepanjang 30 meter dan lebar 3 meter serta kedalaman 5 meter longsor dan ambles. Jalan longsor itu disebabkan intensitas hujan yang tinggi di wilayah itu dan berdampak mengganggu akses lalu lintas. Kendaraan roda empat tidak bisa melewati jalur itu karena membahayakan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, R. Triyono Putro, kepada Espos, Kamis (20/3/2025), menyampaikan dari keterangan warga kejadian longsor dan ambles itu terjadi pada 10 Maret 2025 lalu tetapi hingga kini belum ada penanganan. Dia menerangkan penyebabnya intensitas hujan yang tinggi. Dia menyebut jalan yang longsor itu panjangnya 30 meter dan longsor sedalam 5 meter.

"Jalan itu segera ada penanganan oleh pihak terkait karena lalu lintas terhambat karena hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Upaya awal BPBD melakukan assemen dan melaksanakan koordinasi dengan pemangku kepentingan  untuk penanganan bencana," ujar dia.

Triyono merekomendasikan kepada pihak terkait segera menindaklanjuti bencana longsor tersebut agar tidak terjadi longsor tambahan. Dia juga menyarankan adanya pengalihan arus. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk antisipasi bahaya tanah longsor, meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim yang kemungkinan terjadi, dan mengimbau perangkat desa setempat untuk memasang rambu peringatan bahaya longsor.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen Aribowo Sulistyono menyampaikan tim DPU sudah mengecek kondisi jalan yang longsor tersebut dan ternyata bukan jalan kabupaten melainkan jalan desa. Dia menjelaskan talud jalan Desa Ngebung sebelah kanan mengalami ambrol atau ambles karena kondisi tanah gerak. Dia menerangkan talud jalan itu terletak di jalan milik Desa Ngebung, Kecamatan Kalijambe, Sragen.

"Kerusakan dan penanganan dengan pasangan batu dimensi panjang 35 meter, tinggi mencapai 6-7 meter," kata dia.