Sentimen
Undefined (0%)
20 Mar 2025 : 19.06
Informasi Tambahan

Hewan: Babi

Kasus: teror

Kantor Tempo Dikirimi Kepala Babi, YLBHI: Upaya Teror dan Pembungkaman

20 Mar 2025 : 19.06 Views 8

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Kantor Tempo Dikirimi Kepala Babi, YLBHI: Upaya Teror dan Pembungkaman

Esposin, JAKARTA — Kantor Tempo mendapat kiriman kepala babi, Rabu (19/3/2025). Kepala babi tersebut dibungkus kotak kardus yang dilapisi styrofoam

Kotak berisi kepala babi tersebut ditujukan kepada “Cica”. Di Tempo, Cica adalah nama panggilan Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

Paket tersebut diterima satuan pengamanan Tempo pada Rabu pukul 16.15 WIB. Cica baru menerima pada pukul 15.00 WIB pada Kamis (20/3/2025).

Cica baru pulang dari liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran. Karena mendapat informasi ada paket kiriman untuknya, ia membawa kotak kardus tersebut ke kantor.

Hussein yang membuka kotak itu. Ia mencium bau busuk ketika baru membuka bagian atas kardus tersebut.

Ketika styrofoam terbuka, Hussein melihat isinya kepala babi. Ia dan Cica serta beberapa wartawan membawa kotak kardus di keluar gedung.

Setelah kotak kardus sudah dibuka seluruhnya, terpampang di sana kepala babi. Kedua telinganya terpotong.

Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mengatakan kiriman paket berisi kepala babi tersebut sebagai bentuk teror terhadap kebebasan pers. “Kami sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya sebagai respons atas kejadian ini,” kata Setri, dalam rilis yang diterima Espos.

Upaya Teror dan Pembungkaman

YLBHI mengecam keras tindakan teror pengiriman bangkai kepala babi dan upaya-upaya pembungkaman lainnya terhadap Tempo dan karya-karya jurnalistiknya.

“Ini semakin menunjukkan bahwa Indonesia bukan negara hukum yang demokratis, yang menjamin kebebasan pers,” tulis YLBHI, dalam siaran pers-nya.

Lebih lanjut disampaikan, serangan dan kekerasan terhadap pers selama ini disikapi dengan lamban dan tidak serius oleh pemerintah dan aparat keamanan.

Dalam 5 tahun terakhir kekerasan tersebut juga semakin brutal terjadi dimana-mana. Seiring dengan kinerja Pemerintah dan DPR yang semakin ugal-ugalan dan tirani dalam menyusun kebijakan.

Walaupun dengan ketidakyakinan, akan tetapi YLBHI mendesak agar Pemerintah dan Kepolisian RI bertindak cepat mengungkap dan membawa ke Pengadilan siapa pelaku dan dalang di baliknya.

“Semoga Rekan-rekan Tempo dan seluruh Insan Pers di Indonesia terus diberikan kekuatan dan keteguhan untuk menjalankan tugas pers yang membuka dan membuat terang informasi kepada rakyat,” pungkas YLBHI.

Sentimen: neutral (0%)