Esposin, SOLO -- Objek wisata di Kota Solo bersiap menyambut pemudik dan wisatawan pada masa libur Lebaran 2025. Berbagai upaya dilakukan Pemkot Solo supaya para turis merasa aman, nyaman, dan mendapatkan pelayanan dengan baik.

Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Kota Solo, Gembong Hadi Wibowo, memprediksi destinasi wisata paling banyak dikunjungi atau paling ramai, yakni Masjid Raya Sheikh Zayed, Taman Balekambang, dan Solo Safari.

“Kami berkoordinasi dengan pengelola destinasi, kami harus tetap memegang sapta pesona, CHSE [prinsip kebersihan, kesehatan, keamanan, dan lingkungan berkelanjutan], dan pengunjung ke Kota Solo mendapatkan keamanan, kenyamanan, dan dilayani dengan baik,” ungkap dia kepada Espos melalui telepon , Kamis (20/3/2025).

Dia mengatakan wisata tirta diwajibkan memiliki pemandu keselamatan wisata air. Wisata tirta di Solo salah satunya Summerland Tirtamas Waterpark di Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo. Summerland Tirtamas Waterpark telah memiliki sekitar 10 pemandu keselamatan wisata air sehingga siap menyambut pemudik dan wisatawan.

“Tempat wisata kuliner dan pusat oleh-oleh pasti akan mendapatkan peningkatan kunjungan. Kami bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Solo untuk memantau tarif parkir. Kami juga meminta bantuan Dinas Perdagangan Kota Solo untuk memberikan surat edaran kepada pedagang untuk menempelkan daftar harga,” jelas dia.

Menurut dia, upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi ada yang ngepruk harga kepada wisatawan di Kota Solo. Dinas Perdagangan Solo diharapkan memantau pasar-pasar selama libur Lebaran. Salah satu tempat wisata kuliner yang populer adalah Pasar Gede Solo.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Kota Solo memprediksi adanya peningkatan 4% volume kendaraan yang melintasi Kota Solo pada periode mudik dan balik Lebaran 2025 ini dibandingkan tahun lalu. Volume kendaraan yang melintasi Solo pada Lebaran 2024 mencapai 8.192.978 unit.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan sejumlah upaya yang dilakukan untuk mendorong perjalanan wisatawan nusantara yang terjangkau, aman, tenang, dan menyenangkan selama periode Lebaran 2025.

Di antara upaya tersebut adalah penurunan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi di seluruh Indonesia sebesar 13-14 persen, dengan pemesanan dimulai pada 1 Maret 2025, untuk periode perjalanan 24 Maret hingga 7 April 2025.

“Penurunan harga tiket pesawat ini, diharapkan Menteri Pariwisata Widiyanti, dapat memberikan kesempatan sekaligus memudahkan masyarakat untuk merencanakan mudik atau berwisata #DiIndonesiaAja dengan biaya yang lebih terjangkau,” jelas dia melalui laman resmi Kementerian Pariwisata.

Menurut dia, proyeksi pergerakan wisatawan nusantara pada Lebaran 2025 versi Kementerian Perhubungan mencapai angka 146 juta perjalanan. Dengan rata-rata pengeluaran wisatawan nusantara per perjalanan sebesar Rp2,57 juta, perputaran ekonomi yang terjadi selama periode Lebaran 2025 diproyeksi dapat mencapai Rp375,2 triliun.