Esposin, KLATEN – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi mengimbau para pemudik mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas selama melakukan perjalanan termasuk ketika melintasi wilayah Jateng. Tak lupa, Ahmad Lutfhi juga meminta para pemudik mampir ke usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Jateng.

Hal itu disampaikan Ahmad Luthfi saat mengecek kesiapan ruas tol Klaten-Prambanan di Gerbang Tol (GT) Prambanan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, menyambut datangnya libur Lebaran, Jumat (21/3/2025).

Ahmad Luthfi mendatangi GT Prambanan bersama rombongan dari Pemprov Jateng didampingi Bupati-Wabup Klaten Hamenang Wajar Ismoyo-Benny Indra Ardhianto.

“Patuhi rambu-rambu lalu lintas. Perjalanan Jawa Tengah itu adalah titik jenuh, silakan istirahat di rest area. Lebih bagus, mungkin ke kuliner dulu lah di Jateng. UMKM sudah disiapkan sama Pemprov untuk oleh-oleh di rumah dan sebagainya,” kata Ahmad Luthfi.

Dia kembali mengingatkan agar para pemudik mengutamakan kehati-hatian serta menjaga kesehatan pengemudi maupun kendaraan.

“Ingat bahwa mudik itu adalah suatu hal yang sangat luar biasa, berkumpul dengan keluarga. Jadi pastikan kesehatan mobil, perlu lakukan pengecekan. Kemudian fisik kita harus terjaga. Tidak usah buru-buru,” jelas Ahmad Luthfi.

Ruas tol Solo-Jogja bakal menjadi primadona pada arus mudik dan balik Lebaran. Pada Lebaran tahun ini, tol Solo-Jogja segmen Klaten-Prambanan dijadwalkan mulai beroperasi.

Berdasarkan penjelasan dari PT Jasamarga Jogja Solo, Ahmad Luthfi, mengungkapkan tol Klaten-Prambanan dibuka mulai Senin (24/3/2025).

Selain tol Klaten-Prambanan, ada jalur fungsional yang dibuka selama arus mudik dan balik Lebaran. Jalur fungsional itu antara Prambanan hingga Tamanmartani, Kalasan, Sleman DIY. Jalur fungsional hanya dibuka satu jalur.

Sebelumnya, Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengimbau para pengelola destinasi wisata, pusat oleh-oleh hingga kuliner di Kabupaten Klaten menjadi tuan rumah yang baik seiring datangnya para pemudik di momen libur Lebaran ini.

“Jadilah tuan rumah yang baik. Tunjukkan bahwa Kabupaten Klaten ini ramah dengan para wisatawan. Kemudian jangan sampai ada istilah harga Lebaran. Tetapi harga yang ditawarkan itu saya imbau tetap sama seperti saat hari biasa,” jelas Hamenang.