Sentimen
Kronologi Penemuan Kerangka Manusia di Wajo Sulsel, Ditemukan juga Parang dan Potongan Celana - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM, WAJO - Warga Dusun Batucokkong, Desa Lalliseng, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan penemuan kerangka manusia pada Kamis (20/3/2025).
Kerangka tersebut ditemukan di kebun milik warga setempat, Kambe Bin Cakka, yang sedang bekerja di lahannya.
Selain kerangka, ditemukan pula sebilah parang dan sepotong celana yang diduga terkait dengan kasus ini.
Kapolsek Keera, AKP Asrudi, mengonfirmasi bahwa penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh Asriadi, pemilik kebun tempat kerangka dipindahkan.
"Iya, kerangka itu ditemukan oleh Kambe saat ia sedang bekerja di kebun miliknya namun, alih-alih melaporkannya, Kambe memindahkan kerangka tersebut ke kebun milik Asriadi," jelas AKP Asrudi kepada Tribun-Timur.com.
Asriadi, yang baru mengetahui keberadaan kerangka di kebunnya keesokan harinya, segera melaporkan temuan tersebut kepada pihak kepolisian.
"Baru keesokan harinya, Asriadi melaporkan penemuan ini kepada kami," tambah AKP Asrudi.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan.
Tim dari Polsek Keera tiba di lokasi untuk memeriksa kerangka manusia serta barang bukti lain yang ditemukan, yaitu sebilah parang dan sepotong celana.
"Kami sedang dalam proses penyelidikan. Kami juga menemukan parang dan celana sebagai barang bukti lainnya," tandas AKP Asrudi.
Meskipun belum dapat memastikan identitas korban, polisi menduga bahwa kerangka tersebut telah berada di lokasi dalam waktu yang cukup lama.
"Kondisi kerangka sudah dalam keadaan yang tidak utuh, menunjukkan bahwa kejadian ini mungkin sudah berlangsung cukup lama," ujar AKP Asrudi.
Penemuan kerangka manusia ini membuat warga Dusun Batucokkong gempar. Banyak warga yang merasa khawatir dan penasaran dengan identitas korban serta kemungkinan adanya tindak kejahatan di balik penemuan tersebut.
"Kami semua kaget. Ini pertama kalinya terjadi di sini. Semoga polisi bisa segera mengungkap kasus ini," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga juga mempertanyakan alasan Kambe memindahkan kerangka ke kebun Asriadi alih-alih melaporkannya langsung kepada pihak berwajib.
"Kenapa tidak langsung dilaporkan? Ini kan bisa menghambat penyelidikan," ujar warga lainnya.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap identitas korban serta kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
Tim forensik juga telah dikerahkan untuk memeriksa kerangka dan barang bukti yang ditemukan.
"Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk identifikasi DNA jika diperlukan, untuk memastikan identitas korban," kata AKP Asrudi.
Selain itu, polisi juga akan memeriksa Kambe Bin Cakka dan Asriadi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut terkait penemuan ini.
"Kami akan memeriksa semua saksi yang terkait untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas," tambahnya.
Warga Desa Lalliseng berharap agar kasus ini dapat segera terungkap dan pihak berwajib dapat memberikan kejelasan kepada masyarakat.
"Kami berharap polisi bisa bekerja cepat. Ini penting agar warga tidak terus merasa was-was," ujar seorang tokoh masyarakat setempat.
Sementara itu, pihak kepolisian meminta warga tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Kami meminta warga untuk tidak panik dan tidak menyebarkan berita yang belum diverifikasi. Kami akan memberikan update secepat mungkin," pesan AKP Asrudi. (Tribun Wajo/M. Jabal Qubais)
Sentimen: negatif (99.8%)