Malang -

Ribuan pendatang yang tinggal di kota Malang akan meninggalkan rumah selama libur Idul Fitri 2025 mendatang, aksi Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) adalah kejahatan yang menjadi atensi khusus Polresta kota Malang.

Kapolresta Malang Kota Kombes Nanang Haryono mengatakan evaluasi beberapa bulan terakhir kasus curanmor cukup tinggi di Kota Malang. Oleh karena itu, pihaknya menjadikan kasus curanmor sebagai atensi.

Apalagi pada masa mudik lebaran nanti akan banyak rumah yang kosong karena ditinggal pemilik. Sehingga potensi terjadinya pencurian terutama kendaraan sepeda motor semakin tinggi di Kota Malang.

"Kota Malang memiliki 63 universitas baik negeri maupun swasta. Dari 63 kampus ini jumlah mahasiswa dan mahasiswinya sangat banyak dan hampir sama dengan jumlah penduduk," kata Nanang pada Kamis (20/3/2025).

"Potensi yang ada kurang lebih 5 bulan terakhir terkait curanmor sangat tinggi sekali. Oleh karena itu sudah kita siapkan langkah antisipasi untuk mengatasi persoalan curanmor," sambungnya.

Sementara itu, Kabag Ops Polresta Malang Kota AKP Sutomo menyampaikan bahwa kasus curanmor memang kerap terjadi dan menyasar mahasiswa. Para pelajar ini menjadi sasaran karena kurang waspada dan hati-hati.

Pihaknya bersama dengan jajaran polsek dan Bhabinkamtibmas sudah turun langsung ke permukiman untuk memberikan himbauan agar lebih berhati-hati dan waspada utamanya saat menaruh barang berharga.

"Kita terus melakukan himbauan. Bahkan dilakukan secara door to door sudah sering kita lakukan baik dari Bhabinkamtibmas. Bahkan, temen-temen kapolsek pernah memberikan himbauan lewat tempat ibadah untuk menyampaikan terkait kerawanan-kerawanan yang ada di Kota Malang," terangnya.

(abq/iwd)