Sentimen
Negatif (87%)
20 Mar 2025 : 15.34
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: Bandar Lampung

Tokoh Terkait
Helmy Santika

Helmy Santika

Gelar Judi Sabung Ayam di Lampung, Oknum TNI Tembak Mati 3 Polisi, Eksekusi dari Dekat - Halaman all

20 Mar 2025 : 15.34 Views 4

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Gelar Judi Sabung Ayam di Lampung, Oknum TNI Tembak Mati 3 Polisi, Eksekusi dari Dekat - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap jenis senjata api yang digunakan 2 oknum TNI AD di Lampung untuk menembak mati 3 polisi penggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin (17/3/2025).

Ketiga korban ditembak oleh para pelaku dari jarak yang sangat dekat.

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika juga mengatakan bahwa informasi itu berasal dari seorang warga sipil berinisial Z yang kini telah menjadi tersangka atas kasus perjudian bermodus sabung ayam.

Disebutkan bahwa jarak tembak antara oknum dengan anggota kepolisian bervariasi.

"Ada yang menyebut jarak 6 meter dan ada yang menyebut 13 meter," kata Helmy saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025), dilansir dari Kompas.com.

Menurut Helmy, fakta itu diketahui dari hasil autopsi jenazah 3 anggota polisi dan prarekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP).

Tetapi, lanjutnya, fakta tersebut harus dikuatkan dengan bukti secara ilmiah melalui pengujian balistik dan metalurgi.

Helmy menjelaskan bahwa Z adalah penjudi yang datang karena diundang oleh anggota Subramil Negara Batin Kopka Basarsyah ke arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik pada Senin lalu.

"Saksi mengenal dan mengetahui oknum itu adalah anggota TNI," sebut Helmy.

Tersangka Z juga mengatakan bahwa kedua oknum TNI AD yakni Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, membawa senpi yang diselipkan di pinggang dan senpi laras panjang.

"Lalu empat orang dari 13 anggota polisi yang melakukan penggerebekan juga melihat oknum itu menembak dengan senjata laras panjang," ungkap Helmy.

Sementara itu, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis mengatakan bahwa kasus ini diinvestigasi oleh pihaknya bersama Polda Lampung.

"Nanti kita cari dulu senjatanya, nanti dicek, uji balistiknya apakah sesuai atau tidak," ujar Ujang.

Pihak Ujang berharap agar kasus ini segera selesai sehingga bisa diketahui apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Adapun ketiga polisi yang gugur dalam kejadian ini antara lain Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, serta anak buahnya, Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan, Bripda M Ghalib Surya Ganta.

Jenazah para korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Lampung di Bandar Lampung untuk diautopsi.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Lampung, AKBP Legowo, mengungkapkan bahwa para korban mengalami luka tembak di bagian dada dan area wajah seperti mata hingga bibir.

"Untuk AKP Anumerta Lusiyanto yang merupakan Kapolsek Negara Batin ditembak pada bagian depan karena terdapat lubang bekas peluru dari arah depan di dada kanan, dan saat dilakukan autopsi proyektil ada di rongga dada sebelah kiri," ujar Legowo di RS Bhayangkara, Selasa (18/3/2025), dilansir TribunLampung.co.id.

Sedangkan pada jasad Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, ditemukan bekas lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan.

Peluru mengenai persis mata sebelah kiri dan saat autopsi, proyektil tersebut ada di tempurung kepala.

Selanjutnya pada jasad Briptu Anumerta Ghalib Surya Ganta, terdapat lubang bekas peluru di sisi kiri bibir hingga menembus rongga mulutnya dan setelah dilakukan autopsi, proyektil peluru itu ada di tempurung kepala belakang serta di tenggorokannya.

"Ketiga hal tersebut menyebabkan kematian anggota polri yang gugur menjalankan tugasnya," ungkap Legowo.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul 3 Polisi Way Kanan Meninggal Dunia Setelah Ditembak Bagian Dada, Mata hingga Bibir

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunLampung.co.id/Bayu Saputra) (Kompas.com/Tri Purna Jaya)

Sentimen: negatif (87.7%)