Sentimen
Negatif (100%)
19 Mar 2025 : 16.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Batang, Jember

Kasus: pembunuhan, penganiayaan

Motif Pria di Jember Bunuh Anak Pacar, Jasad Korban Dibungkus Karung dan Dikubur di Kebun Kopi - Halaman all

19 Mar 2025 : 16.13 Views 8

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Motif Pria di Jember Bunuh Anak Pacar, Jasad Korban Dibungkus Karung dan Dikubur di Kebun Kopi - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, berinisial F (6) ditemukan tewas terkubur dan terbungkus karung pada Kamis (13/2/2025).

Korban dilaporkan hilang oleh ibunya sejak Minggu (9/2/2025).

Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku pembunuhan bernama Alfiyanto (25) ditangkap dan sempat dihajar warga.

Pelaku merupakan pacar ibu korban yang melakukan pembunuhan di kebun kopi Desa Garahan, Kecamatan Silo, Jember.

Alfiyanto mengaku menyesal telah membunuh anak pacarnya.

"Saya menyesal membunuh korban. Dan saya sangat mencintai IR (ibu korban)," ucapnya, Senin (17/3/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Motif pembunuhan adalah pelaku kesal karena korban tidak suka ibunya berpacaran dengan pelaku.

"Seringkali menunjukkan pantatnya pada saya dengan nada mengejek, bahkan suka berkata kasar," beber Alfiyanto.

Saat berada di kebun kopi, Alfiyanto memukuli korban hingga meninggal.

"Saya periksa nadi dan napas di hidungnya tidak berdenyut. Saya pun menganggap korban mati, " imbuhnya.

Alfiyanto kemudian mengubur jasad korban dan membakar pakaiannya untuk menghilangkan jejak.

"Saya menggali tanah menggunakan ranting pohon hingga kedalaman setengah meter, kemudian tubuh dia saya masukkan ke dalam karung lalu menguburnya," ucapnya.

Pelaku sempat berpura-pura membantu IR mencari keberadaan korban yang dilaporkan hilang.

"Saat IR lapor polisi, saya ikut dan juga ikut mencari korban. Itu saya lakukan agar IR dan warga lain tidak curiga," katanya.

Meski pelaku sempat kabur, warga mengetahui keberadaan pelaku dan menghajarnya.

Kronologi Pembunuhan

Kasatreskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma, mengatakan ibu korban menitipkan F kepada pelaku karena sibuk membantu tetangga mempersiapkan hajatan pernikahan.

“Ibu korban saat itu sedang sibuk membantu acara hajatan di rumah saudaranya,” katanya.

Setelah dititipkan, korban diajak ke kebun kopi dan dianiaya hingga tewas.

“Korban dikubur di sana, baju dan sandalnya dibakar untuk menghilangkan barang bukti,” lanjutnya.

Penganiayaan dilakukan Alfiyanto menggunakan tangan kosong dan menyasar dada korban.

"Dia memukul di bagian dada, cukup banyak (pukulannya) saat kami tanyakan berapa kali," imbuhnya.

Ibu korban masih syok akan kejadian ini dan belum dapat diperiksa sebagai saksi.

AKP Angga Riatma mengatakan jasad ditemukan dalam kondisi terbungkus karung putih.

"Setelah korban tidak bergerak, bocah tersebut dimasukkan ke dalam karung warna putih," paparnya, Jumat (14/2/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Kebun kopi yang menjadi lokasi jasad dikubur berjarak 50 meter dari rumah pelaku.

"Kedalaman korban dikuburkan selutut (orang dewasa)," lanjutnya.

Sejumlah barang bukti disita penyidik, yakni sepeda motor dan sebilah batang kayu yang digunakan untuk menggali kuburan.

"Sisa baju yang dibakar, lelehan kain, potongan kayu, bambu arang kami ambil, terus jenazah korban dan juga karung," sambungnya.

Pihaknya masih menyelidiki korban yang dikubur dalam keadaan hidup atau meninggal.

"Berdasarkan hasil autopsi nanti bisa kami simpulkan. Apakah korban dikuburkan saat masih hidup, atau meninggal dunia karena luka fatal atau korban meninggal karena kekurangan napas," tandasnya.

Kejiwaan pelaku yang berusia 25 tahun akan diperiksa.

Menurutnya, pelaku dapat dijerat pasal 340, subsider 338 subsider 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pembunuhan dan penganiayaan.

"Ini masih sangkaan awal untuk lebih jelasnya pasalnya akan kami lakukan usai gelar perkara," katanya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Penuturan Pelaku Pembunuhan Anak Kekasih di Jember

(Tribunnews.com/Mohay) (Tribunjatim.com/Imam Nawawi)

Sentimen: negatif (100%)