Sentimen
Negatif (99%)
17 Mar 2025 : 17.11
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yerusalem

Partai Terkait

Semakin Lama Penghentian Bantuan ke Gaza, Semakin Buruk Konsekuensinya

17 Mar 2025 : 17.11 Views 16

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

Semakin Lama Penghentian Bantuan ke Gaza, Semakin Buruk Konsekuensinya

PIKIRAN RAKYAT - Israel terus melakukan blokade di perbatasan-perbatasan Jalur Gaza. Ulah Israel ini menyebabkan terputusnya akses bantuan yang seharusnya didapatkan warga di Jalur Gaza.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali menyalakan peringatan soal memburuknya situasi di Jalur Gaza. Penyeberangan kargo yang membawa bantuan tak bisa melintas.

"Rekan-rekan kemanusiaan kami di lapangan memperingatkan bahwa penutupan terus-menerus penyeberangan Gaza untuk masuknya kargo berdampak serius pada kemampuan PBB dan mitranya untuk menyediakan dukungan penting bagi orang-orang yang membutuhkan," kata juru bicara Stephane Dujarric dalam konferensi pers.

Hal yang dikhawatirkan dari blokade perbatasan Gaza ini adalah akan membuat situasi di wilayah tersebut semakin memburuk.

"Semakin lama penghentian bantuan ke Jalur Gaza berlanjut, semakin buruk konsekuensinya di lapangan," ujarnya.

Organisasi-organisasi yang mengirimkan bantuan terpaksa memangkas jatah makanan untuk memprioritaskan bantuan bagi sebanyak mungkin orang yang rentan.

"Situasi ketahanan pangan dapat memburuk secara drastis kecuali aliran bantuan ke Gaza dilanjutkan," ujarnya.

Dujarric mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengemukakan kekhawatiran tentang risiko di Gaza.

"WHO memperingatkan bahwa risiko kesehatan masyarakat tetap sangat tinggi, termasuk penyakit menular, akibat kepadatan penduduk dan sanitasi yang buruk," katanya.

Sementara itu, ia melaporkan bahwa PBB sedang menilai kebutuhan tempat berlindung di daerah paling rentan di seluruh Gaza.

Sementara, mengenai operasi militer yang dilakukan Israel di Tepi Barat, Dujarric menyebut hal itu telah membawa dampak kerusakan yang mengkhawatirkan.

"Telah menyebabkan kerusakan pada fasilitas kesehatan, 20 di antaranya tidak berfungsi, dan infrastruktur penting lainnya, yang menyebabkan kontaminasi air dengan limbah dan kekurangan air di beberapa daerah," tuturnya dilaporkan Anadolu Agency.

"Karena ketidakamanan dan kerusakan, pusat kesehatan UNRWA (Badan Pengungsi Palestina PBB) di kamp pengungsi Jenin, Tulkarm dan Nur Shams tetap ditutup sejak awal tahun ini," katanya.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki, di mana sedikitnya 935 warga Palestina tewas dan hampir 7.000 terluka dalam serangan oleh tentara Israel dan pemukim ilegal sejak dimulainya perang Gaza pada 7 Oktober 2023.

Mahkamah Internasional menyatakan pada bulan Juli bahwa pendudukan lama Israel atas wilayah Palestina adalah ilegal, mendesak evakuasi semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: negatif (99.2%)