Sentimen
Kinerja GOTO Tahun 2024, GTV Inti Tumbuh 66 Persen - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Ekonomi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo/GOTO) mengumumkan laporan keuangan tahun 2024 yang mencatat pertumbuhan pada GTV inti, pendapatan bruto dan EBITDA yang disesuaikan.
Gross Transaction Value (GTV) inti Grup meningkat sebesar 66 persen year on year (yoy) pada kuartal keempat menjadi Rp 79,2 triliun dan tumbuh 58 persen sepanjang tahun penuh menjadi Rp 268,2 triliun.
Untuk GTV Grup pada kuartal keempat tumbuh 32 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 144,5 triliun dan tumbuh 29 persen dalam setahun penuh menjadi Rp 519,8 triliun.
Pendapatan bruto tumbuh 28 persen yoy pada kuartal keempat menjadi Rp 5,0 triliun dan naik 30 persen sepanjang tahun penuh menjadi Rp 18,1 triliun.
EBITDA Grup yang disesuaikan tumbuh 348 persen yoy dan 191 persen secara kuartalan (QoQ) pada kuartal keempat, mencapai Rp 399 miliar untuk periode tersebut dan Rp 386 miliar selama setahun.
Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo, mengatakan sepanjang tahun 2024 pihaknya terus mencari cara baru dan efektif untuk memenangkan persaingan ketat dalam menjangkau konsumen Indonesia.
"Melalui inovasi produk yang konsisten dan eksekusi yang unggul, kami berhasil melampaui panduan yang telah ditetapkan, dengan pencapaian EBITDA grup yang disesuaikan sebesar Rp 386 miliar untuk setahun penuh, serta mencatatkan kuartal pertama dengan EBITDA yang disesuaikan positif pada unit bisnis Financial Technology," ungkap Patrick di Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Patrick bilang, ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah pengguna sepanjang tahun dan mengharapkan hal ini akan terus berlanjut hingga tahun 2025, seiring dengan strategi ekosistem kami yang terus terbukti efektif.
"Ke depan, kami akan semakin memperkuat bisnis kami melalui inovasi, baik dari sisi operasional maupun di level produk, untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan efisiensi biaya, serta menghadirkan layanan yang lebih terarah dan dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan," imbuhnya.
Menurut catatan, pengguna yang Bertransaksi Bulanan (Monthly Transacting Users/MTUs) dalam ekosistem GoTo tumbuh 22 persen year on year (yoy) pada kuartal keempat dan 16 persen setahun penuh.
Direktur Keuangan Grup GoTo Simon Ho, menyatakan perbaikan pada pendapatan dan profitabilitas mencerminkan pertumbuhan yang terus berlanjut dari layanan inti, serta efektivitas strategi pengelolaan biaya yang telah diterapkan di seluruh lini bisnis.
"GTV inti Grup dan pendapatan kami terus meningkat secara konsisten sepanjang tahun. Di sisi lain, pendekatan efisiensi biaya yang lebih terperinci, memungkinkan kami menurunkan beban kas rutin tetap sebesar 3 persen sepanjang tahun penuh menjadi Rp 5,3 triliun," ujarnya.
Pondasi keuangan yang sehat yang telah kami bangun pada 2024 menempatkan kami dalam posisi yang kuat untuk terus menjalankan strategi kami pada tahun 2025," ungkap Simon.
Beban kas rutin tetap Grup turun sebesar 3 persen sepanjang tahun 2024, sementara biaya kas rutin korporasi turun 34 persen.
GoTo mempertahankan posisi kas dan neraca keuangan yang solid. Hingga 31 Desember 2024, Perseroan memiliki kas dan setara kas, serta deposito jangka pendek senilai Rp 21 triliun atau setara dengan 1,3 miliar dolar AS.
Sentimen: positif (99.6%)