Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Serang, Yerusalem
Tokoh Terkait
Media Israel Ngamuk Serang Mesir, Lampu Hias Sosok Jubir Al Qassam Beredar Luas Saat Ramadan - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

Media Israel Ngamuk Serang Mesir, Lampu Hias Sosok Jubir Al Qassam Beredar Luas
TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth menyerang Mesir dalam sebuah laporan.
Hal itu lantaran beredar luasnya di pasar Mesir produk-produk bertema perlawanan Palestina.
Benda-benda di pasar Mesir itu antara lain lampu-lampu hias sosok Abu Obeidah, juru bicara Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas.
Selain itu, beredar pula produk kurma bertuliskan nama Palestina di pasar-pasar Mesir.
Surat kabar itu mencatat kalau Mesir merayakan Ramadan tahun ini di tengah tantangan yang sulit.
Situasi sulit itu, klaim laporan tersebut, lantaran negara itu tidak hanya menghadapi tugas menengahi antara Israel, Hamas, dan rencana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk Jalur Gaza, tetapi juga menderita krisis ekonomi yang parah.
Surat kabar tersebut mencatat kalau tema seputar perang di Jalur Gaza dan dukungan Mesir terhadap Palestina "tidak absen" dari pasar-pasar Ramadan di Mesir.
LAMPU HIAS HAMAS - Lampu hias atau lentera penghias yang di jual di pasar-pasar Ramadan di Mesir. Media Israel menyoroti hal ini sebagai bentuk perlawanan Mesir terhadap pendudukan Israel dengan memberi dukungan terhadap Hamas.
"Hal itu tampak, di mana bendera-bendera Palestina dapat ditemukan tergantung di antara dekorasi-dekorasi Ramadan di jalan-jalan dan pasar-pasar, selain dari kurma-kurma yang diberi nama-nama seperti "Tolak Pengungsian," "Kurma Arab Gaza," "Kurma Rafah Mesir," dan "Kurma Rafah Arab"," kata laporan tersebut dikutip Khaberni, Rabu (12/3/2025)
Surat kabar Israel itu menambahkan kalau lentera (lampu hias) Ramadan menjadi semakin populer tahun ini, khususnya yang menampilkan gambar Abu Obeida, juru bicara sayap militer Hamas, yang dijual di pasar-pasar Mesir.
Yedioth Ahronoth mencatat kalau kurma merupakan tradisi Ramadan, di mana orang-orang yang berpuasa memakannya setiap hari saat berbuka puasa.
Laporan menjelaskan kalau negara-negara Arab merupakan salah satu penghasil dan pengekspor kurma terkemuka di dunia, tetapi Israel juga merupakan pelopor dalam mengekspor varietas kurma Medjool.
Surat kabar itu juga menyoroti kalau kampanye media sosial di dunia Arab mendesak umat Islam untuk menghindari berbuka puasa dengan kurma asal Israel.
"Boikot ini menjadi sebuah tantangan bagi industri kurma Israel di pasar Arab," kata laporan itu.
PRESIDEN MESIR - Tangkapan layar YouTube Kepresidenan Republik Arab Mesir pada Rabu (12/2/2025). Foto ini menunjukkan al-Sisi memimpin sesi ke-42 Kepala Negara dan Pemerintahan Badan Pembangunan Uni Afrika (NEPAD) pada 11 Februari 2025. (Tangkapan layar YouTube Kepresidenan Republik Arab Mesir) Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi: Serangan Israel di Gaza adalah Noda dalam Sejarah Manusia
Terkait dukungan Mesir terhadap Gaza, Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi mengatakan kalau umat manusia akan mengingat lama apa yang telah terjadi di Gaza, karena ini merupakan kehilangan bagi seluruh umat manusia.
Berbicara pada pertemuan puncak Arab luar biasa kemarin, yang diselenggarakan untuk membahas perkembangan masalah Palestina, ia mengatakan serangan terhadap Gaza telah meninggalkan noda dalam sejarah manusia, yang ditandai oleh kebencian, ketidakmanusiaan dan tidak adanya keadilan.
“Anak-anak dan perempuan di Gaza, yang telah kehilangan keluarga mereka dan melihat puluhan ribu orang terbunuh atau menjadi yatim piatu, memandang dengan mata penuh harap akan pemulihan perdamaian yang adil dan abadi,” tambahnya.
KTT tersebut diselenggarakan atas permintaan Palestina untuk mengoordinasikan posisi dan menyatukan perspektif dalam menanggapi tantangan serius yang dihadapi perjuangan Palestina.
Pembahasannya meliputi konsensus Arab mengenai rencana rekonstruksi Gaza tanpa menggusur penduduknya dan memastikan gencatan senjata.
Pertemuan tersebut juga membahas peran Palestina dalam memerintah Gaza, menghentikan tindakan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, dan berupaya mewujudkan solusi dua negara — yang mengarah pada diakhirinya pendudukan dan pembentukan negara Palestina di sepanjang perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Sentimen: negatif (99.8%)