Sentimen
Negatif (79%)
10 Mar 2025 : 23.27
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang, Semarang

Kasus: pembunuhan

Sosok Brigadir AK, Polisi yang Diduga Tega Cekik Anaknya Usia 2 Bulan hingga Tewas di Semarang - Halaman all

10 Mar 2025 : 23.27 Views 22

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Sosok Brigadir AK, Polisi yang Diduga Tega Cekik Anaknya Usia 2 Bulan hingga Tewas di Semarang - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Kejadian memprihatinkan terjadi di Semarang, Jawa Tengah, yang melibatkan seorang anggota kepolisian.

Seorang ibu berinisial DJP (24) melaporkan kasus dugaan pembunuhan terhadap anaknya berusia dua bulan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah.

Bayi tersebut dibunuh dengan cara dicekik oleh pelaku.

Tragis, pelaku pembunuhan tersebut diduga adalah suami DJP sekaligus ayah kandung dari bayi tersebut.

Peristiwa ini terjadi di Kota Semarang.

Kejadian tragis ini dilaporkan oleh ibu korban, DJP (24), kepada Polda Jawa Tengah pada Rabu, 5 Maret 2025.


Lalu, siapakah sosok oknum polisi yang tega menghabisi nyawa anak kandungnya itu?

Dalam laporannya, DJP menyatakan oknum polisi tersebut adalah Brigadir AK.

Terduga pelaku merupakan anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng.


Menurut keterangan dari Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Brigadir AK diduga tega mencekik bayi malang tersebut hingga tewas di Kota Semarang.

"Iya, betul ada laporan itu," ungkap Kombes Artanto, Senin (10/3/2025), saat dikonfirmasi.

Brigadir AK, yang sejatinya bertugas menjaga keamanan di lingkungan masyarakat, kini menghadapi proses hukum setelah perbuatannya terungkap. Pihak Polda Jateng, melalui Propam, sudah mulai memproses kasus ini secara internal.

“Anggota tersebut sedang diproses di Propam Polda Jateng. Soal pidana nanti akan diproses juga,” jelas Artanto menambahkan.

Ilustrasi bayi (Tribunnews.com)

Kasus ini mengejutkan banyak pihak, mengingat pelaku yang merupakan seorang aparat penegak hukum diduga melakukan tindakan kekerasan pada keluarganya sendiri.

Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap motif dan kronologi kejadian yang menewaskan bayi tersebut.

Sentimen: negatif (79%)