Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Banyumas, Jati, Kramat, Kramat Jati, Tambora
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Kronologi Penemuan Jasad Ibu dan Anak Dalam Toren Air di Jakbar, Awalnya Tak Bisa Dihubungi - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Metropolitan

TRIBUNNEWS.COM - Kronologi penemuan jasad ibu TSL (59) dan anak ES (35) dalam toren air di wilayah Tambora, Jakarta Barat.
Terkini, pelaku pembunuhan telah ditangkap di Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (9/3/2025) malam.
Hal tersebut, dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, di Kantor Polres Metro Jakarta Barat, Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin (10/3/2025).
"Kami kasatreskrim beserta jajaran dari Tambora maupun bantuan dari Polres Banyumas sudah mengamankan pelaku," katanya, Senin, dilansir Kompas.com.
Arfan Zulkan mengatakan, pelaku berpenampilan gelandangan ketika ditangkap petugas.
Selain itu, sejumlah barang bukti diamankan, termasuk senapan angin dan sepeda motor.
Kronologi Penemuan Jasad Ibu-Anak Dalam Toren
Dikutip dari TribunJakarta.com, Ronny (32), selaku anak korban TSL (59) terakhir kali berkomunikasi dengan ibu dan kakaknya ES (35) pada Sabtu (1/3/2025).
Hal tersebut, diungkapkan Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra, menurut informasi dari Rony.
Dijelaskan, ibu dan kakak Rony sudah tak bisa dihubungi lagi sejak sore hari.
Karena ada yang janggal, Rony pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tambora pada Senin (3/3/2025).
"Jadi sejak tanggal 1 itu si R ini berkomunikasi dengan ibunya. Kemudian pada saat sore hari tidak bisa dihubungi."
"Kemudian si R ini datang ke rumah dan tidak mendapati ibu dan kakaknya. Makanya kemudian tanggal 3 yang bersangkutan melaporkan ke Polsek," kata Dimitri di Polres Metro Jakarta Barat, Senin.
Lantas, Ronny kembali menghubungi polisi lantaran mencium bau busuk dari rumahnya pada Kamis (6/3/2025).
"Setelahnya kami beserta dengan Polsek melakukan pengecekan lagi dan ditemukan yang bersangkutan (korban) sudah dalam keadaan menjauh dari bawah tempat penyimpanan air," terang Dimitri.
Dua jasad ibu dan anak tersebut berada di tempat penampungan air kediaman mereka pada Jumat (7/3/2025) pukul 01.30 WIB.
Korban diketahui berinisial TSL (59) dan ES (35). Diduga kedua korban merupakan korban pembunuhan.
Beberapa waktu kemudian, pihak kepolisian sudah mulai menemukan titik terang terkait terduga pelaku yang menghilangkan nyawa ibu dan anaknya itu.
"Dan sekarang kami sudah pantau inisial pelaku dan sedang dilakukan pengejaran oleh tim Jatantras, Resmob, dan unit reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat," kata Dimitri.
Sementara itu, sampai hari ini, sudah ada delapan saksi yang dimintai keterangannya.
Terkini, pelaku pembunuhan TSL dan ES ditangkap di Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (9/3/2025) pukul 23.30 WIB.
Hasil Visum
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengatakan dari hasil visum ditemukan luka pada bagian kepala.
Visum tersebut, dilakukan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Yang pasti dari visum RS Polri Kramat Jati kita lihat secara fisik itu ada luka di bagian kepala dua-duanya," ucapnya kepada wartawan, Senin.
Arfan mengatakan, luka itu kuat diduga akibat benda tumpul.
"Kita belum bisa ambil final juga ya, karena visumnya kan dari dokter, tapi dari sisi fisiknya yang kita lihat luka di kepala gitu," tambahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kronologi Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Toren Air Versi Polisi, Bermula Korban Tak Balas Pesan
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Reynas Abdila, TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra, Kompas.com)
Sentimen: negatif (99.9%)