Sentimen
Netral (78%)
10 Mar 2025 : 22.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Depok

Tokoh Terkait

IDI: Puasa Bisa Kontrol Gula Darah - Halaman all

10 Mar 2025 : 22.55 Views 23

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Kesehatan

IDI: Puasa Bisa Kontrol Gula Darah - Halaman all

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Ulul Albab, menegaskan bahwa puasa dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Menurutnya, puasa dapat membuat metabolisme tubuh menjadi lebih baik dan lebih teratur.

"Sepertinya, justru malah puasa itu membuat gula darah terkontrol. Jadi bukan kemudian dipikir setelah puasa kemudian gula darahnya ketika makan manis akan naik, enggak. Jadi tidak seperti itu," kata Ulul Albab dalam acara Kampanye “Buka Jalan Kebaikan” & Ngabuburgigs bersama Promag di kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (10/2/2025).

"Jadi biasanya dengan buat puasa maka metabolis petugas itu jadi lebih bagus, lebih teratur," lanjutnya.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa puasa dapat membantu mengontrol berbagai aspek kesehatan, termasuk tekanan darah dan kadar kolesterol.

"Bukan hanya gula, gulanya bisa teratur, tensi bisa terkontrol, kemudian berapa asam gula, kelosula juga bisa terkontrol," ungkapnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa lonjakan gula darah justru lebih sering terjadi setelah seseorang tidak lagi berpuasa.

"Justru biasanya naiknya itu setelah nggak puasa," tambahnya.

Hal ini biasa terjadi lantaran pola makan yang dikonsumsi kebanyakan manis dengan kadar gula tinggi yang bisa menimbulkan gula darah tidak normal.

"Pertama, ketika gula darah kita normal, maka bukan otomatis ketika kita mengonsumsi manis itu langsung naik, tidak. Jadi lebih kayaknya bukan kita punya satu takar, dikasih kemudian berlebihan, kemudian tumpah, enggak," ujarnya.

Kemudian selain makanan kenaikan kadar gula darah bukan hanya disebabkan oleh konsumsi gula, tetapi juga gangguan metabolisme.

"Orang yang punya penyakit gula di mana kadar gula yang naik itu bukan berarti kadarnya naik, tapi ada metabolisme lain yang terganggu," lanjutnya.

"Insulinnya terganggu, pankreasnya terganggu, dan di situ yang membuat akhirnya gulanya meningkat. Dan tidak semua orang akan membuat apa, akan gampang saja," tutur Ulul.

Namun demikian, kenaikan gula darah tidak terjadi secara instan hanya karena konsumsi makanan manis.

"Kemudian kita nggak punya nih, biasanya gula darah kita normal, kemudian tiba-tiba kita makan manis, kemudian tiba-tiba jadinya manis, enggak seperti itu. Perlu proses yang panjang," tandasnya.

Sentimen: netral (78%)