Sentimen
Negatif (100%)
10 Mar 2025 : 10.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jati, Kramat, Kramat Jati, Tambora

Kasus: mayat, pembunuhan

Tokoh Terkait

Kesaksian Ketua RT di Tambora usai Penemuan Jasad Ibu dan Anak dalam Toren, Korban Pamit Mau Mudik - Halaman all

10 Mar 2025 : 10.40 Views 18

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Kesaksian Ketua RT di Tambora usai Penemuan Jasad Ibu dan Anak dalam Toren, Korban Pamit Mau Mudik - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Penemuan jasad ibu dan anak di dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat berawal dari kecurigaan warga mencium bau busuk.

Jasad korban berinisial TSL (59) dan ES (35) ditemukan pada Kamis (6/3/2025) malam dan diduga tewas dibunuh beberapa hari sebelumnya.

Mereka tinggal berdua di lantai satu, sedangkan lantai dua dan tiga dikontrakkan.

Ketua RT setempat, Sripriyanty, mengatakan suami TSL meninggal pada 2024 lalu sementara anak keduanya, Ronny tinggal sendirian di kos.

Jasad korban pertama kali ditemukan Ronny yang tak dapat menghubungi TSL sejak Sabtu (1/3/2025) malam.

"Emang sebelumnya warga juga ada nyium bau-bau. Tadinya dipikir itu bau bangkai biasa, cuma lama-lama menyengat dan ternyata itu mayat," bebernya, Minggu (9/3/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

Ia menerangkan pada Sabtu (1/3/2025) pagi, TSL sempat pamit ke tetangga hendak pulang kampung.

"Awalnya pas pertama puasa, hari Sabtu jam 10.00 WIB pergi. Menurut informasi sih bilangnya mau pulang ke Jawa," tukasnya.

Namun, sore harinya TSL kembali ke rumah menggunakan taksi online.

TSL juga sempat berkunjung ke rumah salah satu tetangga.

Malam harinya, kedua korban tak dapat dihubungi dan tak ditemukan di rumah.

"Dia (Ronny) ngomong sama mantan RT, kan deket tuh rumahnya sama mantan RT-nya."

"Kalau saya mah kan agak jauh. Katanya dia bilang kalau mamahnya enggak pulang-pulang, saya mau lapor polisi aja."

"Tapi kata mantan RT itu, 'jangan dulu, takutnya dia tiba-tiba pulang'," kata Sripiyanty menirukan perkataan Ronny.

Setelah menunggu tiga hari, Ronny membuat laporan orang hilang ke kantor polisi pada Selasa (4/3/2025).

Selama berada di rumah, Ronny mencium bau busuk dan mengecek toren pada Kamis (6/3/2025) malam.

Di sana ditemukan jasad ibu dan kakaknya sehingga Ronny menghubungi polisi.

Hasil Autopsi

Polisi memastikan ibu dan anak yang ditemukan tewas di dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat merupakan korban pembunuhan.

Proses evakuasi dilakukan pada Jumat (7/3/2025) dini hari dan jasad dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk autopsi.

Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko, mengatakan hasil autopsi menunjukkan adanya tanda kekerasan pada kedua jenazah.

"Sudah diautopsi oleh tim kami, ada kekerasan di tubuh korban," bebernya, Minggu (8/3/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

Pihaknya belum dapat merinci kekerasan yang dialami korban karena benda tumpul atau senjata tajam.

Ia menambahkan kedua korban sudah meninggal beberapa hari lalu sebelum ditemukan.

Hasil autopsi tersebut diserahkan ke penyidik untuk mengungkap kasus pembunuhan.

"Sudah beberapa hari (meninggal) dari saat pemeriksaan," imbuhnya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, mengatakan olah TKP telah dilakukan untuk mengumpulkan barang bukti.

Sejumlah saksi juga diperiksa jajaran Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Tambora.

"Saat ini, tim Reskrim Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Tambora masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif kejadian," tandasnya.

Sosok Kedua Korban

Tetangga korban, Surya, mengatakan TSL merupakan penjual es batu, sedangkan ES bekerja di bagian perpajakan.

"Kalau yang ngontrakan masuknya dari pintu luar. Enggak nyatu sama rumah korban. Tangganya di samping," bebernya, Sabtu (8/3/2025), dikutip dari WartaKotalive.com.

Ia mengaku terakhir melihat kedua korban pada akhir Februari 2025 atau sebelum bulan puasa.

"Dia orang lama di sini, sebelum saya tinggal di sini, dia sudah ada di sini. Saya saja di sini dari 2010," terangnya.

Menurut Surya, Ronny sempat cekcok dengan ibunya karena hendak melangkahi ES menikah.

"Kakaknya sih usianya 35 tahun, adiknya mau nikah, sempat ada cekcok," sambungnya.

Sebagian artikel telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ibu dan Anak di Tambora Jakbar Jadi Korban Pembunuhan, Jasadnya Ditemukan di Bak Penampungan Air

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo) (WartaKotalive.com/Miftahul Munir)

Sentimen: negatif (100%)