Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Doha, Washington
Kasus: Teroris
Tokoh Terkait
Bukannya Fokus Bebaskan Sandera Israel, AS-Hamas Malah Bahas Pembebasan Sandera Amerika - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Internasional

TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan pemimpin Hamas dengan utusan AS, Adam Boehler, dalam beberapa hari terakhir, ternyata bukan membahas soal sandera Israel.
Dalam pertemuan yang dilakukan di Ibu Kota Qatar, Doha selama seminggu terakhir, AS dan Hamas membahas perihal pembebasan sandera asal Amerika Serikat.
"Beberapa pertemuan telah berlangsung di Doha, dengan fokus pada pembebasan salah satu tahanan berkewarganegaraan ganda. Kami telah menanganinya secara positif dan fleksibel, dengan cara yang melayani kepentingan rakyat Palestina," kata penasihat politik pemimpin kelompok Palestina, Taher Al-Nono, dikutip dari Reuters.
Al-Nono mengatakan, baik Hamas dan AS, telah membahas bagaimana mewujudkan implementasi perjanjian bertahap yang bertujuan untuk mengakhiri perang di Gaza.
"Kami memberi tahu delegasi Amerika bahwa kami tidak menentang pembebasan tahanan dalam kerangka pembicaraan ini," ungkap Al-Nono.
Utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, mengatakan membebaskan Edan Alexander, pria berusia 21 tahun asal New Jersey merupakan prioritasnya.
Alexander bertugas sebagai tentara di militer Israel.
Boehler mengatakan tujuannya adalah agar pembebasannya, beserta jenazah empat sandera Amerika-Israel yang telah meninggal, akan menghasilkan pembebasan lebih banyak tawanan.
Diskusi antara Boehler dan Hamas telah melanggar kebijakan Washington selama puluhan tahun yang melarang negosiasi dengan kelompok yang dicap AS sebagai organisasi teroris.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, yang mulai berlaku pada 19 Januari, Hamas sejauh ini telah menukar 33 sandera Israel dengan sekitar 2.000 tahanan dan tahanan Palestina dan juga telah membebaskan lima sandera Thailand.
Pada hari Minggu, Menteri Energi Israel, Eli Cohen, mengatakan dia telah menginstruksikan Israel Electric Corporation untuk tidak menjual listrik ke Gaza.
Hal itu ia lakukan sebagai sarana tekanan terhadap Hamas agar membebaskan sandera.
Tindakan tersebut tidak akan berdampak langsung, karena Israel telah memutus pasokan ke Gaza pada awal perang.
Namun, hal itu akan memengaruhi pabrik pengolahan air limbah yang saat ini dialiri listrik, menurut perusahaan listrik Israel.
Kesepakatan Bakal Terjadi Beberapa Minggu Lagi
Adam Boehler mengatakan pada hari Minggu, pertemuan dengan Hamas "sangat membantu".
Ia meyakini kesepakatan pembebasan sandera bisa tercapai dalam beberapa minggu lagi.
Boehler mengatakan dia memahami "kekhawatiran" Israel, AS telah mengadakan pembicaraan dengan kelompok itu, tetapi mengatakan dia telah berusaha untuk memulai kembali negosiasi yang "rapuh" tersebut.
"Pada akhirnya, saya rasa itu adalah pertemuan yang sangat membantu," katanya, dikutip dari Al Arabiya.
"Saya rasa sesuatu dapat terwujud dalam beberapa minggu. Saya rasa ada kesepakatan di mana mereka dapat membebaskan semua tahanan, bukan hanya orang Amerika," lanjutnya.
Boehler mengisyaratkan adanya kemungkinan perundingan lebih lanjut dengan para militan.
"Anda tidak pernah tahu. Anda tahu terkadang Anda berada di area tersebut dan Anda mampir," ungkapnya.
(*)
Sentimen: positif (49.9%)