Sentimen
Positif (96%)
9 Mar 2025 : 09.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Tokoh Terkait

Sudah Disurvei Seskab Teddy, Sentra Kemensos di Bekasi Bakal Jadi Sekolah Rakyat

9 Mar 2025 : 09.04 Views 5

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Sudah Disurvei Seskab Teddy, Sentra Kemensos di Bekasi Bakal Jadi Sekolah Rakyat

Sudah Disurvei Seskab Teddy, Sentra Kemensos di Bekasi Bakal Jadi Sekolah Rakyat Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Kementerian Sosial (Kemensos) Bekasi disiapkan untuk menjadi Sekolah Rakyat mulai tahun ini. Kesiapan untuk mendirikan Sekolah Rakyat di sana telah ditinjau oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, pada Sabtu (8/3/2025). "Nah, ini salah satu tempat yang akan dijadikan Sekolah Rakyat itu. Bagian dari Sentra Pangudi Luhur, asetnya Kementerian Sosial,” kata Gus Ipul dalam keterangannya, dikutip pada Minggu (9/3/2025). Gus Ipul menyampaikan bahwa sentra dan balai-balai yang berada di bawah naungan Kemensos memang disiapkan untuk menjadi lokasi pendirian Sekolah Rakyat. Usai meninjau, Seskab Teddy berpendapat bahwa sarana prasarana yang ada di STPL sudah layak untuk memulai penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Hanya diperlukan sedikit penambahan agar sekolah yang berkonsep asrama itu nantinya bisa berjalan dengan maksimal. “Alhamdulillah menurut beliau (Seskab Teddy), ini sudah sangat layak. Tinggal ada penambahan-penambahan. Jadi dianggap bagus sekali," kata Gus Ipul. Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi merupakan satu dari 31 sentra yang berada di bawah naungan Kemensos. Ketiga balai yang berdiri di atas lahan seluas 16 hektar tersebut kemudian digabungkan menjadi Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi pada 3 Maret 2022. Sentra ini dilengkapi dengan asrama, toilet dan kamar mandi, tempat ibadah, lapangan olahraga, klinik kesehatan, ruang kelas, serta ruang pelatihan yang tersedia di STPL. STPL juga sudah dilengkapi fasilitas untuk penyandang disabilitas, misalnya guiding block bagi penyandang disabilitas netra. Kelengkapan prasarana itu, menurut Kemensos, untuk menunjang kebutuhan asrama Sekolah Rakyat. Sebelumnya, Gus Ipul meyakini bahwa Sekolah Rakyat dapat memutus mata rantai kemiskinan yang terjadi selama ini. Menurut Gus Ipul, orang tua yang hidup dalam kemiskinan memiliki anak yang berpendidikan rendah. "Salah satu cara untuk menutup transmisi kemiskinan ini adalah melalui Sekolah Rakyat. Orang tua yang hidup dalam kemiskinan dan memiliki pendidikan rendah cenderung memiliki anak yang berpendidikan rendah juga, dan itu sebab transmisi kemiskinan yang terjadi selama ini," kata Gus Ipul dalam keterangannya, pada Sabtu. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (96.2%)