Sentimen
Negatif (100%)
8 Mar 2025 : 19.59
Informasi Tambahan

Event: Hari Perempuan Internasional

Kab/Kota: Kairo

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

Hari Perempuan Internasional, Hamas Kecam Israel yang Tewaskan 12.000 Wanita Gaza: Noda Kemanusiaan - Halaman all

8 Mar 2025 : 19.59 Views 10

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Hari Perempuan Internasional, Hamas Kecam Israel yang Tewaskan 12.000 Wanita Gaza: Noda Kemanusiaan - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 2025, Hamas mengutuk pembunuhan lebih dari 12.000 perempuan Palestina di Gaza oleh Israel, menyebutnya sebagai "noda kemanusiaan."

"Pembunuhan 12.000 perempuan di Gaza, cedera dan penangkapan ribuan lainnya, serta pengungsian ratusan ribu orang merupakan noda kemanusiaan," kata Hamas dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari PressTV.

Hamas menambahkan bahwa perempuan Palestina yang diculik mengalami penyiksaan psikologis dan fisik, yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap norma serta konvensi internasional.

Kelompok tersebut juga menyoroti standar ganda negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat, dalam menangani kasus penculikan terhadap perempuan Palestina.

Pernyataan ini muncul setelah Kepala Kantor Media Pemerintah di Jalur Gaza, Salama Maarouf, mengungkapkan bahwa 12.316 perempuan telah terbunuh akibat perang di Gaza.

“Hari Perempuan bertepatan dengan berlanjutnya pengepungan Israel dan penghentian bantuan, sementara perempuan di Gaza hidup dalam kondisi kemanusiaan yang mengerikan, menderita kelaparan dan kehausan,” ujar Maarouf.

Menurut data pemerintah Gaza, serangan Israel juga menyebabkan 2.000 perempuan dan anak perempuan mengalami cacat permanen akibat amputasi.

Selain itu, 13.901 perempuan menjadi janda, sedikitnya 17.000 ibu kehilangan anak mereka, dan lebih dari 50.000 perempuan hamil mengalami keguguran.

Israel melancarkan serangan di Gaza pada awal Oktober 2023 setelah Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya yang berbasis di Gaza meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa sebagai respons terhadap penindasan Israel terhadap warga Palestina selama puluhan tahun.

Perang ini telah menyebabkan kematian sedikitnya 48.446 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 111.852 orang lainnya.

Upaya Perpanjangan Gencatan Senjata

Di hari yang sama, tank-tank Israel melepaskan tembakan di Rafah, Gaza selatan, di tengah upaya perpanjangan gencatan senjata.

Mengutip The New Arab, sedikitnya dua warga Palestina tewas dalam serangan pesawat nirawak Israel yang menargetkan sekelompok orang di daerah tersebut.

Sementara itu, pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tetap menolak seruan internasional untuk mencabut blokade selama seminggu di Jalur Gaza.

Quds Press Agency melaporkan bahwa kendaraan militer Israel melakukan serangan intensif di lingkungan al-Salam, sebelah timur kota Rafah.

Di sisi lain, delegasi Hamas tiba di Kairo pada Jumat (7/3/2025) untuk membahas perjanjian gencatan senjata dan mendorong negosiasi guna memasuki tahap kedua kesepakatan tersebut, menurut pernyataan otoritas informasi Mesir.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sentimen: negatif (100%)