Sentimen
Negatif (72%)
8 Mar 2025 : 17.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Bekasi Selatan, Pekayon

Viral Pembobolan Tembok di Galaxy Bekasi Akibat Banjir, Diduga Sengaja Dibuang ke Kampung Utan - Halaman all

8 Mar 2025 : 17.24 Views 6

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Viral Pembobolan Tembok di Galaxy Bekasi Akibat Banjir, Diduga Sengaja Dibuang ke Kampung Utan - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang merekam aksi warga membobol tembok pembatas di Perumahan Galaxy Bekasi menjadi viral di media sosial.

Video tersebut menunjukkan genangan banjir setinggi paha orang dewasa yang merendam perumahan elite itu, sementara di balik tembok pembatas, Kampung Utan tidak terdampak banjir sama sekali.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 4 Maret 2025, di Jalan Baru Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @volunteernetizen pada Rabu, 5 Maret 2025, terlihat beberapa warga menggunakan linggis untuk membobol bagian bawah tembok beton.

Setelah beberapa saat, separuh tembok beton tersebut terlihat jebol.

Menurut narasi yang beredar, pembobolan tembok itu diduga dilakukan oleh warga Perumahan Galaxy untuk mengalirkan banjir ke wilayah Kampung Utan.

Namun, Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, membantah informasi tersebut.

Ia menjelaskan bahwa pembobolan itu dilakukan atas inisiatif warga Kampung Utan untuk mengurangi genangan air banjir di Perumahan Galaxy.

“Awalnya ada rumah warga yang bocor. Mereka mendatangi Pak RT dan mengeluhkan luapan air dari banjir di Grand Galaxy City,” ungkap Dedi.

Dengan adanya lubang di tembok tersebut, warga berharap genangan air di Perumahan Galaxy bisa mengalir ke selokan di area perkampungan.

Namun, setelah pembobolan, tembok yang jebol bukanlah bagian yang dilubangi, melainkan tembok di sampingnya akibat debit air yang tinggi.

Akibatnya, air yang tergenang di Grand Galaxy City mengalir ke Kampung Utan dan menyebabkan banjir di wilayah tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat sebanyak 52.000 jiwa terdampak banjir di Kabupaten dan Kota Bekasi.

Hingga Rabu, 5 Maret 2025, air banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut.

Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadiane Adnan, menjelaskan bahwa banjir melanda 14 kecamatan di Kabupaten Bekasi dan tujuh kecamatan di Kota Bekasi.

“Kami telah melakukan penanganan darurat termasuk evakuasi warga, pendirian tempat pengungsian darurat, serta penyediaan logistik bersama relawan,” kata Anne dalam keterangan resmi.

Ketinggian air di sejumlah titik bervariasi antara 50 hingga 350 cm, dan banjir juga menggenangi sejumlah fasilitas publik, termasuk rumah sakit.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sentimen: negatif (72.7%)