Sentimen
Positif (100%)
8 Mar 2025 : 11.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, Kairo

Gaza adalah Milik Rakyat Palestina, Mengubah Statusnya Hanya Akan Membawa Kekacauan

8 Mar 2025 : 11.42 Views 52

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

Gaza adalah Milik Rakyat Palestina, Mengubah Statusnya Hanya Akan Membawa Kekacauan

PIKIRAN RAKYAT - China tolak usulan AS membeli Gaza, dan telah menyatakan dukungannya terhadap rencana rekonstruksi daerah itu, yang diprakarsai oleh Mesir serta didukung negara-negara Arab lainnya.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dalam konferensi pers, Jumat, 7 Maret 2025, mengatakan bahwa Gaza adalah milik rakyat Palestina. Pernyataan itu sekaligus menegaskan sikap mereka yang menolak ide Amerika Serikat (AS) soal 'jual-beli' Gaza.

“Gaza adalah milik rakyat Palestina. Gaza merupakan bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Palestina. Mengubah statusnya dengan cara paksa tidak akan membawa perdamaian, melainkan hanya kekacauan baru," ujar Wang Yi, dilihat dari Echina News di X (Twitter), Sabtu, 8 Maret 2025.

China supports the plan for restoring peace in #Gaza initiated by Egypt and other Arab countries, Chinese Foreign Minister Wang Yi said on Friday.

Gaza belongs to the Palestinian people, and is an inseparable part of the Palestinian territory. Changing the status of Gaza by… pic.twitter.com/rx4jU4ISex

— China News 中国新闻网 (@Echinanews) March 7, 2025

Pada KTT darurat di Kairo lalu, para pemimpin Arab menolak pemindahan paksa rakyat Palestina dari Jalur Gaza sebagaimana usulan AS, dan mendukung rencana senilai 53 miliar dolar AS untuk membangun kembali wilayah tersebut.

China Dorong Prinsip Keadilan

Menteri Wang mengatakan, Beijing mendukung penuh rencana untuk memulihkan perdamaian di Gaza, yang diprakarsai oleh Mesir dan negara-negara Arab lainnya.

“Keinginan rakyat tidak boleh dilawan, dan prinsip keadilan tidak boleh ditinggalkan,” ujarnya, menyusul pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri China.

Wang lantas mendesak komunitas internasional untuk mendorong gencatan senjata yang komprehensif dan permanen, meningkatkan bantuan kemanusiaan, menegakkan prinsip 'Palestina merdeka', serta berkontribusi pada rekonstruksi Gaza.

"Tanpa perdamaian di Timur Tengah, dunia tidak akan stabil. Masalah Palestina selalu berada di inti permasalahan Timur Tengah," demikian pernyataan Wang.

Kemerdekaan Palestina

Menegaskan kembali dukungan Beijing terhadap kemerdekaan Palestina, Wang mengatakan bahwa komunitas internasional harus lebih fokus pada solusi dua negara.

“Semua faksi Palestina perlu mewujudkan Deklarasi Beijing untuk mencapai persatuan dan penguatan diri. Semua pihak di Timur Tengah perlu mengesampingkan perbedaan untuk mendukung kemerdekaan Palestina," kata Wang.

Ia juga menekankan bahwa China adalah mitra strategis bagi negara-negara Timur Tengah.

Wang memastikan, Beijing akan terus berjuang dengan tekad bulat, demi keadilan, perdamaian, dan pembangunan bagi rakyat di kawasan Gaza. ***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (100%)