Sentimen
Negatif (57%)
8 Mar 2025 : 02.52
Informasi Tambahan

Hewan: Ikan Cupang, ikan hias

Kab/Kota: Jabodetabek

Tokoh Terkait

Penuturan Pengusaha Ikan Hias Berawal dari Hobi Hingga Untung Puluhan Juta - Halaman all

8 Mar 2025 : 02.52 Views 32

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Penuturan Pengusaha Ikan Hias Berawal dari Hobi Hingga Untung Puluhan Juta - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik Toko Ikan Hias Holly Betta Central, Gunawan Sutisna, memiliki bisnis yang berasal dari hobi.

Awalnya, Gunawan senang mengikuti kompetisi ikan cupang. Dari sana ia melihat peluang bisnis untuk membuka usaha jual ikan cupang aduan di rumah pada tahun 2006.

Ternyata, bisnis ikan cupang tersebut berkembang. Dari berjualan di rumah, Gunawan pindah ke pasar hingga akhirnya bisa membuka kios sendiri.

Meski demikian, bisnisnya juga tetap mengalami pasang surut. Ia sempat bangkrut karena kesulitan penjualan dan permodalan.

Pada tahun 2018, Gunawan mengetahui informasi tentang platform pinjaman daring (Pindar) Fintag. Ia kemudian memutuskan untuk mengajukan pembiayaan bisnis dengan plafon awal Rp3 juta.

"Saya gunakan dana itu untuk membeli bibit ikan yang bagus, setelah saya rawat 2 minggu lalu dijual,” tutur Gunawan melalui keterangan tertulis, Jumat (7/3/2025).

Gunawan kini aktif sebagai pengurus komunitas ikan cupang aduan di Jakarta dan sering ditunjuk sebagai juri pada kompetisi-kompetisi di tingkat Jabodetabek.

Menurutnya, meskipun tidak seramai ikan cupang hias, namun ikan cupang aduan memiliki peminat setianya sendiri.

Setelah mendapatkan pendanaan, kini Gunawan bisa menjual sebanyak 200-300 ekor ikan cupang aduan.

Harga yang ditawarkan pun beragam, untuk ikan lokal dengan kualitas standar biasanya dihargai Rp100 ribu untuk tiga ekor, atau Rp250 ribu per ekor untuk yang kualitasnya bagus.

Sedangkan ikan cupang impor harganya bisa mencapai Rp500 ribu sampai Rp 750 ribu. Dengan pendapatan tersebut, ia bisa mengantongi rata-rata omzet Rp10 juta dalam sebulan.

"Saya sudah lama ada rencana ingin tambah kios, semoga bisa terus dapat dukungan,” kata Gunawan.

Masalah yang sering dihadapi untuk mengembangkan usaha adalah keterbatasan biaya seperti yang dialami Gunawan.

Akibatnya, banyak usaha yang hanya berjalan di tempat saja dan bahkan cenderung menurun.

Business Development Manager Fintag Redy Rusdiyanto mengatakan pihaknya fokus untuk memberikan pendanaan kepada sektor produktif.

“Beliau sudah 5 kali mengajukan dan selalu tepat waktu pembayarannya. Kami juga secara rutin melakukan visit untuk memonitor usahanya agar tahu apa yang bisa kami bantu lagi. Terbukti sampai sekarang usahanya terus berjalan yang berarti prospeknya masih bagus,” kata Redy.

Sentimen: negatif (57.1%)