Sentimen
Negatif (100%)
8 Mar 2025 : 00.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Alor, Tangki

Kasus: kebakaran

Terobos Api demi Selamatkan 2 Anak Balitanya, Ibu Hamil di Alor NTT Tewas Terbakar - Halaman all

8 Mar 2025 : 00.37 Views 26

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Terobos Api demi Selamatkan 2 Anak Balitanya, Ibu Hamil di Alor NTT Tewas Terbakar - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis menimpa Syamsiah Muhamad (33), seorang ibu hamil di Bungawaru, Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Syamsiah meninggal dunia bersama dua putranya, Muhammad Fahaat (4) dan Muhammad Fahmi (2), dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 14.00 WITA.

Kebakaran tersebut menghanguskan empat bangunan yang berada di kompleks Bungawaru, termasuk tempat tinggal keluarga Syamsiah.

Bersama sang suami, Istiar Harun (37), Syamsiah dan dua anak mereka, tinggal di rumah yang juga dijadikan kios tempat usaha.

Dalam keadaan hamil, Syamsiah masuk ke dalam rumahnya yang terbakar, hendak menyelamatkan dua anaknya yang masih balita tersebut.

Nahas, nasib justru berkata lain, Syamsiah tewas bersama kedua anaknya karena terjebak di dalam kobaran api.

Saat kejadian, Istiar tengah menjaga kios di depan, sedanngkan Syamsiah dan dua anaknya berada di dalam kamar.

Istiar keluar ke depan toko untuk melayani pembeli.

Tetapi, tiba-tiba api muncul dari dalam kios dan cepat membesar lantaran barang-barang di dalamnya mudah terbakar.

Melihat kobaran api yang semakin membesar, Istiar sempat berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Tetapi, saat kebakaran terjadi, situasi sekitar sedang sepi.

Berdasarkan keterangan saksi mata, Istiar sebenarnya sudah sempat keluar dan lolos dari kobaran api.

Tetapi, Istiar teringat kedua anaknya yang masih tertidur, dan kembali masuk menembus kobaran api. Istiar juga sempat mencoba masuk, namun terhalang api.

Terlebih, untuk masuk ke dalam kios terhalang satu pintu.

"Ibu hamil itu sudah keluar, tapi dia masuk kembali karena anak-anaknya masih tidur di kamar, makanya mereka terjebak," ungkap Gerson Blegur, warga Kalabahi yang berada di lokasi kejadian, dilansir Kompas.com.

Dua unit mobil pemadam kebakaran dan tiga unit mobil tangki air milik masyarakat kemudian tiba di lokasi untuk memadamkan kobaran api.

Sebagai informasi, empat bangunan yang terbakar antara lain satu warung makan, satu bangunan rumah, dan tiga unit kios.

Penyidik Polres Alor pun berkoordinasi dengan petugas Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali guna menyelidiki penyebab kebakaran.

"Hari ini, tim Labfor Polda Bali akan laksanakan identifikasi untuk memastikan penyebab terjadinya kebakaran," ujar Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman, kepada Kompas.com, Jumat (7/3/2025).

Selain pemeriksaan dari Labfor, polisi juga akan meminta keterangan dari sejumlah saksi mata kejadian kebakaran ini.

Supriadi juga mengatakan bahwa, jasad ketiga korban yang sempat dievakuasi ke rumah sakit tidak diautopsi.

"Pihak keluarga belum berkenan memberikan izin untuk otopsi," ungkap Supriadi.

Sehingga, jenazah ketiga korban itu kemudian dimakamkan oleh keluarga pada Kamis sekitar pukul 18.00 WITA.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demi 2 Anaknya, Ibu Hamil Tembus Kobaran Api dan Tewas Terbakar"

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)

Sentimen: negatif (100%)