Sentimen
Positif (72%)
7 Mar 2025 : 19.40
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pelni

Grup Musik: APRIL

Kasus: kebakaran

Pelni Kerahkan 55 Kapal Selama Angkutan Lebaran 2025  - Halaman all

7 Mar 2025 : 19.40 Views 11

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Ekonomi

Pelni Kerahkan 55 Kapal Selama Angkutan Lebaran 2025  - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) menyiapkan 55 kapal yang terdiri dari 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis, untuk Angkutan Lebaran 2025.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy mengatakan, kapal penumpang menurun dari 26 di tahun 2024 menjadi 25 imbas insiden kebakaran KM Umsini.

"Tahun lalu memang kami mengoperasikan di 26 kapal, namun KM Umsini sama-sama kita tahu bahwa Umsini mengalami insiden, dan 30 kapal perintis yang akan juga siap beroperasi," kata Dessy dalam Konferensi Pers Angkutan Lebaran 2025 PT Pelni di Hotel Borobudur, Jumat (7/3/2025).

Berdasarkan paparannya, dari 25 kapal penumpang terdiri sebanyak 48.323 seat atau kursi dan menyinggahi 74 pelabuhan di Indonesia. Sedangkan dari 30 kapal perintis memiliki 11.889 seat dan menyinggahi 230 pelabuhan.

"Total seluruh kapasitas ada di 60.212 seat," ujar Dessy.

Di sisi lain, Dessy menyebut bahwa Pelni menyiapkan total tiket angkutan Lebaran 2025 sebanyak 781.723 tiket. Dari total tersebut sebanyak 30 persen tiket sudah terjual.

"Tiket Pelni sudah terjual, saat ini memang sudah dibuka di H-30, dan untuk angkutan mudik ini sudah diangka 30 persen terjual, dan baliknya baru 7 persen," papar Dessy.

Adapun Pelni menetapkan periode angkutan Lebaran 2025 mulai 16 Maret 2025 hingga 16 April 2025. Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 26 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik pada 7 April 2025.

Sementara itu, Pelni menyiapkan langkah strategis selama angkutan Lebaran 2025 ini yakni memastikan bahwa seluruh kapal sudah melaksanakan docking, ramp check di seluruh kapal, baik kapal penumpang maupun kapal perintis

"Ini dilakukan oleh regulator atau Kementerian Perhubungan di seluruh wilayah Indonesia, kemudian monitoring ketersediaan BBM, air tawar, serta perbekalan lainnya, serta workshop keselamatan kapal," jelas Dessy.

Kemudian menyesuaikan rute dan jadwal, untuk mengakomodir kantong-kantong penumpang yang cukup tinggi. Serta, melakukan kegiatan posko dan monitoring.

"Ini juga kami lakukan di kantor pusat, kemudian di kementerian perhubungan, serta cabang-cabang PT Pelni seluruh wilayah Indonesia," papar dia.

Sentimen: positif (72.7%)