Sentimen
Berapa Besaran THR Ojol 2025? Ini Kata Menaker Yassierli
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M, isu mengenai Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pengemudi ojek online (ojol) kembali menjadi sorotan.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terus berupaya agar para aplikator transportasi online memberikan THR kepada mitra pengemudi mereka dalam bentuk uang tunai.
Proses Finalisasi Aturan THR Ojol
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menjelaskan bahwa aturan terkait THR untuk pengemudi ojol sedang dalam tahap finalisasi. Pemerintah ingin memastikan adanya "meaningful participation" atau partisipasi yang bermakna antara pemerintah, pengemudi/mitra, dan aplikator.
"Terkait dengan THR ojol, ini sedang finalisasi. Ini adalah inisiatif baru, jadi kami ingin memastikan meaningful participation (antara pemerintah, pengemudi/mitra dan aplikator) itu terjadi," kata Yassierli dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Menaker juga berjanji akan segera menerbitkan Surat Edaran (SE) terkait THR bagi para driver ojol pada akhir pekan ini.
"Untuk ojol, kita usahakan akhir minggu ini," ungkap Yassierli.
Besaran THR Ojol 2025 Belum Ditetapkan
Hingga saat ini, besaran THR yang akan diterima oleh para pengemudi ojol belum diinformasikan secara lebih lanjut. SE Menaker yang berisi total besaran THR akan segera diterbitkan dalam waktu dekat.
Ilustrasi ojek online (ojol). Antara/Yulius Satria Wijaya
Namun, sebagai gambaran, besaran THR untuk para pekerja formal biasanya didasarkan pada upah pokok dan tunjangan tetap yang diterima.
THR akan dibayarkan secara penuh untuk pekerja yang telah bekerja selama 12 bulan atau lebih.
Bagi pekerja yang masa kerjanya kurang dari 12 bulan, THR akan dihitung secara proporsional berdasarkan masa kerja dan sesuai dengan rumus perhitungan THR yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker).
Faktor Kompleks dalam Penentuan Besaran THR
Yassierli mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang membuat kepastian besaran THR ini cukup lama selesai adalah untuk mencari formula yang dapat memenuhi berbagai aspek kompleks dan fundamental dalam pemenuhan hak pekerja berbasis layanan daring.
Lebih lanjut, Yassierli menegaskan bahwa setelah keputusan THR final, Kemenaker akan mendorong aplikator untuk memberikannya dalam bentuk uang tunai.
Namun, Menaker belum memberikan jawaban pasti mengenai tenggat waktu finalisasi besaran THR ojol 2025.
“Ini masih proses. Beberapa pengusaha responsnya siap. Beberapa kali kami diskusi, mencoba saling memahami untuk formulanya karena butuh waktu untuk melihat kompleksitasnya,” ujar Yassierli.
“Saya bayangkan finalisasi ini masih perlu untuk final meeting, final touch untuk mendapatkan win-win solution,” tutupnya.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
Sentimen: positif (91.4%)