Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bangkalan, Madura
Kasus: kecelakaan
Polisi Gerebek Dua Rumah di Bangkalan Timbun Bahan Peledak, Temukan 100 Kilogram Bubuk Petasan - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Menjelang perayaan Idul Fitri, Satreskrim Polres Bangkalan terus melakukan razia terhadap rumah-rumah produksi mercon yang berpotensi membahayakan warga.
Dalam penggerebekan terbaru yang dilakukan pada Jumat (7/3/2025) dini hari, polisi berhasil menyita sejumlah besar bahan peledak dari dua rumah di Kecamatan Burneh, tepatnya di Desa Jambu dan Desa Burneh.
Penggerebekan ini merupakan bagian dari upaya polisi untuk memastikan perayaan Ramadan dan Idul Fitri tahun ini berlangsung aman, tanpa insiden ledakan mercon yang sering terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Dua orang diamankan dalam operasi tersebut, sementara sejumlah besar bahan baku pembuatan petasan juga disita.
Operasi Penertiban Rumah Produksi Mercon
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan mentoleransi aktivitas produksi dan peredaran mercon ilegal di wilayahnya.
“Sekali lagi kami mengimbau masyarakat untuk tidak memproduksi maupun membeli mercon. Selain membahayakan diri sendiri, juga mengancam keselamatan orang lain. Mari kita rayakan Idul Fitri tanpa mercon,” ujar Hafid.
Bahan-bahan peledak yang disita meliputi serbuk mercon, serbuk arang, aluminium powder, serta sendawa. Meskipun tergolong sebagai bahan peledak berdaya ledak rendah (low explosive), jumlahnya yang besar tetap berpotensi menyebabkan ledakan besar jika terjadi kecelakaan, bahkan bisa meratakan rumah dengan tanah.
Selain itu, penggerebekan ini merupakan kelanjutan dari operasi serupa yang sebelumnya dilakukan di Desa Keleyan, Kecamatan Socah, pada Rabu (5/3/2025) dini hari.
Dari lokasi tersebut, polisi menyita sekitar 1 kwintal bubuk petasan serta lebih dari 1000 mercon jenis sreng dor yang siap diedarkan.
Ancaman Serius bagi Keselamatan Warga
Keberadaan rumah produksi mercon ilegal tidak hanya membahayakan para pembuatnya, tetapi juga seluruh warga di sekitarnya. Kerap kali terjadi ledakan akibat kelalaian dalam penyimpanan atau pencampuran bahan peledak, yang dapat berujung pada korban jiwa dan kerusakan lingkungan.
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap dua orang yang diamankan dalam operasi di Kecamatan Burneh. Hingga kini, belum diketahui secara pasti peran masing-masing individu dalam kegiatan produksi mercon tersebut.
Hafid juga menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan terhadap total jumlah bahan peledak yang disita, mengingat jumlahnya yang cukup banyak.
“Ada berkilo-kilo, kami belum sempat menghitung secara keseluruhan,” pungkasnya.
Polres Bangkalan berencana untuk terus meningkatkan patroli dan penggerebekan terhadap rumah produksi mercon di berbagai wilayah, terutama menjelang Idul Fitri.
Selain tindakan tegas, polisi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan keberadaan pabrik petasan ilegal demi menjaga keamanan lingkungan.
Dengan adanya tindakan tegas dari aparat kepolisian dan kesadaran masyarakat, diharapkan perayaan Idul Fitri dapat berlangsung dengan aman dan damai, tanpa insiden yang disebabkan oleh ledakan mercon. (Tribun Madura/Ahmad Faisol)
Sentimen: positif (88.9%)