Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Kab/Kota: Kalideres
Kasus: pelecehan seksual
Tokoh Terkait
VIRAL Oknum Guru BK SMK di Jakbar Diduga Lecehkan Siswi, Polisi Lakukan Penyelidikan dan Pendalaman - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Metropolitan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus dugaan pelecehan seksual kembali mencoreng dunia pendidikan di Indonesia.
Seorang guru Bimbingan Konseling (BK) berinisial O (62) di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI di Kalideres, Jakarta Barat, diduga melakukan tindakan tidak pantas terhadap siswinya.
Peristiwa ini mencuat setelah sejumlah warganet membanjiri akun Instagram resmi sekolah dengan komentar pedas, menuntut kejelasan dan tindakan tegas dari pihak sekolah.
Kemarahan publik semakin meluas ketika pihak sekolah terkesan lamban dalam menangani kasus ini.
Warganet mengkritik pihak sekolah yang dianggap tidak memberikan perlindungan kepada korban.
Bahkan, ada tudingan bahwa sekolah mencoba menutupi kasus ini dan mengancam siswa yang ingin berbicara.
"Kesalahan di sini di pihak sekolah yang seolah tindakan itu dibiarkan dan korban tidak diberikan perlindungan, malah disuruh tutup mulut dan mengancam jika ada yang speak up!" tulis salah satu pengguna Instagram.
Sementara itu, seorang warganet lainnya menuliskan bahwa kepala sekolah seolah menghindari konfirmasi terkait kasus ini.
"Tenang ibu Kepsek & bapak yang melakukan pelecehan, data sudah di tangan, ibu Kepsek di WA ceklis 1," tulis akun lain.
Tanggapan Dinas Pendidikan dan Pihak Sekolah
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Sarjoko, membenarkan adanya laporan terkait dugaan pelecehan seksual ini.
Menurutnya, kasus tersebut terjadi pada Februari 2025, dan keluarga korban telah meminta agar guru BK tersebut segera diberhentikan.
"Prinsipnya permasalahan ini sudah dimediasi dan pihak keluarga menuntut guru dengan inisial O tersebut diberhentikan," ujar Sarjoko.
Sebagai bentuk respons atas desakan tersebut, O akhirnya mengundurkan diri pada 25 Februari 2025.
Adapun Kapolsek Kalideres, Kompol Arnold Julius Simanjuntak menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait hal ini.
Pasalnya menurut dia, kasus pelecehan di salah satu SMK PGRI di Kalideres itu, baru dugaan.
"Masih dugaan pelecehan. Sampai sekarang belum ada laporan ke Polisi," kata Arnold saat dikonfirmasi, Kamis (6//2025).
"Namun demikian, kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman," imbuhnya.
Meskipun belum mendapat laporan secara tertulis, namun anggota Polsek Kalideres yang berpatroli kerap mendapat laporan lisan dari para siswa di sekolah tersebut.
Walhasil, Arnold menyampaikan jika pihaknya kini sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait hal ini.
"Kami serahkan ke pihak sekolah dulu untuk mediasi, antara yang diduga korban, diduga pelaku dan orang tua murid," pungkas dia. (Wartakota/Nuri Yatul Hikmah)
Sentimen: negatif (99.1%)