Sentimen
Positif (88%)
6 Mar 2025 : 20.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ancol

Bangun Data Centre, Anak Usaha Sinarmas Gandeng Perusahaan Asal Korea, Investasi Hampir Rp 5 T   - Halaman all

6 Mar 2025 : 20.39 Views 12

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Ekonomi

Bangun Data Centre, Anak Usaha Sinarmas Gandeng Perusahaan Asal Korea, Investasi Hampir Rp 5 T   - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak usaha Sinarmas SM+ menggandeng Korea Investment Real Asset Management (KIRA), memulai pembangunan data centre yang dirancang sebagai internet exchange data center yang akan menjadi pusat lalu lintas data utama di Indonesia.

Investasi untuk pembangunan data centre SMX01 di Jakarta Selatan ini menghabiskan investasi lebih dari Rp 4,89 triliun.

Presiden Direktur & CEO SM+, Herson Suindah mengatakan, SMX01 yang dijadwalkan beroperasi pada semester kedua 2026.

"Pembangunan data centre ini bertujuan memenuhi permintaan yang terus meningkat akan infrastruktur digital di Asia Tenggara yang nilai ekonominya diproyeksikan mencapai 1 triliun dolar AS pada 2030," kata Suindah saat konferensi pers, Kamis (6/3/2025).

SM+ adalah platform investasi di bidang infrastruktur dan layanan digital yang didukung oleh Sinar Mas melalui anak perusahaannya, PT Duta Surya Sentosa (PTDSS) dan telah memiliki 2 lini bisnis yakni SM+ Data Centers yang mengoperasikan 25 data center (24 beroperasi dan 1 dalam pembangunan) dengan total kapasitas IT Load 40 MW.

Lini bisnis lainnya adalah SM+ Technology Solutions yang fokus pada layanan IT dan operasional data center, bekerja sama dengan LG CNS, salah satu perusahaan layanan IT dan operator data center terbesar di Korea.

"Dengan lokasi yang dekat dengan Bursa Efek Indonesia dan pusat keuangan lainnya, pusat data ini menargetkan klien dari sektor perbankan, finansial, serta perusahaan teknologi," kata  Herson.

Data center ini, kata dia memiliki peran fundamental dalam ekosistem digital Indonesia.

"Kami memilih lokasi ini untuk memastikan latensi rendah dan koneksi optimal bagi pelanggan,” ujar Herson.

Dikatakannya, SMX01 akan memiliki Tier 4 Certification, standar tertinggi dalam industri pusat data, dengan kapasitas IT Load 18 MW yang dapat ditingkatkan hingga 60 MW.

Dengan luas 15.500 meter persegi, bangunan ini memiliki 11 lantai, di mana 9 lantai difokuskan untuk ruang data center.

Untuk memastikan kesiapan terhadap teknologi masa depan, pusat data ini didesain dengan konsep AI Ready & Future Proof, memungkinkan integrasi teknologi pendinginan terbaru seperti liquid cooling.

Selain itu, bangunan ini akan mengantongi sertifikasi Green Building sebagai bentuk komitmen terhadap efisiensi energi.

"SM+ menggandeng Kira, perusahaan investasi Korea yang mengelola dana lebih dari 5 miliar dolar AS, sebagai mitra dalam proyek ini," katanya.

Sementara itu, kata dia LG Sinarmas akan bertindak sebagai operator dan penasihat teknis, mengandalkan pengalaman lebih dari 38 tahun dalam pengelolaan pusat data di Korea Selatan.

“Kami memilih mitra yang tidak hanya memiliki kapasitas finansial, tetapi juga ekosistem teknologi dan pengalaman global.

Data center ini tidak hanya menyediakan ruang dan daya, tetapi juga menawarkan kepercayaan dan keamanan bagi pelanggan,” kata Herson.

Ditambahkan, SMX01 akan terkoneksi langsung dengan beberapa fiber provider dan landing station di Ancol, memastikan kestabilan koneksi serta efisiensi transfer data ke dalam dan luar negeri.

Dengan hadirnya pusat data ini, SM+ berharap dapat mempercepat transformasi digital di Indonesia, mendukung kebutuhan bisnis, dan memperkuat infrastruktur internet nasional.

Dengan luas data hall white space hampir 15.500 meter persegi, SMX01 dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam pelanggan, mulai dari bisnis enterprise hingga perusahaan hyperscale global.

Pusat data ini menawarkan skalabilitas tinggi dengan infrastruktur andal yang mendukung hingga 2.400 rak, terbagi dalam sembilan data hall.

"Setiap data hall mampu menampung hingga 340 rak dan dapat disesuaikan untuk berbagai kebutuhan, termasuk layanan colocation, hyperscale dengan kepadatan daya tinggi, serta aplikasi Artificial Intelligence (AI) dan machine learning," katanya.

Dikatakannya, pusat data ini mencerminkan komitmen kami untuk menyediakan infrastruktur digital yang aman dan skalabel, menghubungkan pasar Indonesia yang berkembang dengan ekosistem digital global.

CIO KIRA Do Ik Chang menambahkan, pihaknya senang berkolaborasi dengan SM+ dan LG Sinar Mas dalam proyek ini.

"Investasi di SMX01 menegaskan keyakinan kami terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” katanya.

Dong Hyup Han, CEO LG Sinar Mas, mengatakan, kolaborasi ini merupakan pencapaian penting dalam memajukan infrastruktur digital Indonesia.

"Dengan menggabungkan keahlian teknologi kami dan pengetahuan SM+ tentang pasar lokal, kami menetapkan tolok ukur baru untuk pusat data di kawasan ini,” katanya. (Eko Sutriyanto)

Sentimen: positif (88.9%)