Sentimen
Positif (93%)
6 Mar 2025 : 11.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Jabodetabek

Menteri PU Ungkap Seabrek Biang Kerok Banjir di Jabodetabek

6 Mar 2025 : 11.59 Views 14

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Menteri PU Ungkap Seabrek Biang Kerok Banjir di Jabodetabek

Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyoroti peran aktif pemerintah daerah (Pemda) dalam peristiwa banjir bandang yang melanda kawasan Jabodetabek, termasuk Bekasi, beberapa waktu terakhir. Hal ini terutama dari sisi kesiapan lahan dan pengelolaan sampah.

Dalam kunjungannya ke infrastruktur pengendali banjir di Bendung Bekasi dan Sodetan Ciliwung pada Rabu (5/3/2025), Dody menegaskan bahwa keberhasilan pengendalian banjir di Jabodetabek sangat bergantung pada peran aktif Pemda tersebut.

"Infrastruktur pengendali banjir pasti kita bangun dan kelola, tapi tanpa kesiapan lahan dari Pemda, proyek ini tidak bisa berjalan maksimal," ujar Dody, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (6/3/2025).

Pertama dari sisi kesiapan lahan, menurutnya keterlambatan proyek tanggul dan normalisasi sungai bukan hanya soal teknis, tetapi juga administratif, terutama dalam hal pembebasan lahan. Adapun hingga saat ini, pembangunan tanggul di Kali Bekasi baru mencapai 13.8 km dari total kebutuhan 33 km.

Sedangkan Normalisasi Sungai Ciliwung juga baru terealisasi 17 km dari target 33 km. Menurut Dody, banyak titik genangan di permukiman terjadi karena air masuk melalui area yang belum bertanggul, menunjukkan bahwa percepatan proyek ini sangat diperlukan.

Selain lahan, masalah sampah juga menjadi perhatian serius. Dody mengingatkan bahwa meskipun infrastruktur sudah dibangun, jika sungai dan saluran air terus dipenuhi sampah, maka sistem pengendalian banjir tidak akan optimal.

Dody juga telah menginstruksikan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) untuk segera berkoordinasi dengan bupati, sekda, dan gubernur terkait pembebasan lahan dan pengelolaan sampah. Jika Pemda tidak bergerak cepat, ia mengaku siap turun tangan langsung.

"Saya akan maksimalkan peran aktif Pemda, khususnya dalam kesiapan lahan. Kalau ini nggak bergerak, ya saya yang turun tangan," tegasnya.

Di samping itu, menurutnya, permasalahan banjir tidak bisa dilepaskan dari tata ruang perumahan yang dikelola Pemda. Oleh karena itu, selain mendukung pembangunan tanggul, Pemda juga berkewajiban untuk merawat dan menjaga infrastruktur yang sudah ada agar tetap berfungsi di masa depan.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, Dody optimistis upaya pengendalian banjir di Jabodetabek bisa lebih efektif, mengurangi dampak banjir di musim hujan, dan meningkatkan keamanan bagi warga.

(shc/rrd)

Sentimen: positif (93.4%)