Sentimen
Positif (99%)
5 Mar 2025 : 22.59

Waktu Jadi Faktor Krusial Penanganan Medis Darurat Penderita Stroke, Makin Lama Dampaknya Bisa Fatal - Halaman all

5 Mar 2025 : 22.59 Views 12

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Kesehatan

Waktu Jadi Faktor Krusial Penanganan Medis Darurat Penderita Stroke, Makin Lama Dampaknya Bisa Fatal - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Prehospital merupakan penanganan medis darurat sebelum pasien mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Penanganan tersebut merupakan langkah krusial bagi orang yang mengalami serangan stroke.

Sebab, penanganan stroke memerlukan intervensi medis dalam golden period atau waktu emas, yaitu 4,5 jam dari sejak stroke terjadi.

Tindakan cepat dan tepat dalam penanganan stroke dapat meminimalkan kerusakan otak, mengurangi kecacatan, hingga menghindarkan pasien dari kematian.

Stroke merupakan salah satu gangguan pada fungsi otak yang terjadi lebih dari 24 jam dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

Meski periode emas penderita stroke sekira 4,5 jam, sebaiknya pasien tiba di rumah sakit lebih cepat dari waktu tersebut.

Dikutip dari situs Kemenkes, serangan stroke yang terjadi selama 1 menit membuat 32 ribu sel mati. Maka dalam waktu sekitar 1 jam, 120 juta sel mati.

Semakin lama penanganan pada penderita stroke, maka dampak yang ditimbulkan kompleks.

Dengan kata lain, waktu menjadi indikator paling penting bagi penderita stroke.

Tak bisa dipungkiri, peran ambulans menjadi sangat penting untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang diperlukan secepat mungkin mulai dari menerima panggilan darurat, mengirim ambulans dengan tenaga medis terlatih, serta memberikan pertolongan pertama di tempat kejadian sebelum membawa ke rumah sakit.

“Kita ketahui bersama bahwa lalu lintas di kota besar, khususnya Jakarta sangatlah luar biasa, perlu koordinasi dari tim dengan berbagai pihak untuk segera sampai ke tujuan guna memberikan pertolongan dengan tepat kepada pasien,” ujar Dr. dr. Wahyuni Dian Purwati, Sp.EM, dokter spesialis emergency medicine Grup RS Siloam.

Lebih lanjut dr. Wahyuni menjelaskan, peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya layanan ambulans juga menjadi prioritas.

Banyak masyarakat yang belum memahami kapan harus menggunakan layanan ambulans dan bagaimana mendeteksi gejala stroke sejak dini.

Ia menambahkan saat ini salah satu terobosan yang sedang dikembangkan Siloam Ambulance Call Center (SACC), adalah sistem pemantauan real-time berbasis teknologi yang memungkinkan tenaga medis di ambulans untuk mengirim data pasien secara langsung ke rumah sakit.

"Dengan adanya sistem ini, tim medis di rumah sakit dapat mempersiapkan perawatan yang sesuai sebelum pasien tiba," ucap dia.

Menurut dia, sistem tersebut adalah bentuk dedikasi terhadap keselamatan dan kesehatan pasien.

Terobosan itu merupakan upaya peningkatan pelayanan penanganan darurat setelah SACC meraih EMS Angels Award untuk kategori Gold.

EMS Angels Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada tim layanan medis darurat (Emergency Medical Services/EMS) yang menunjukkan keunggulan dalam penanganan pasien stroke sebelum tiba di rumah sakit (pre-hospital).

Penghargaan ini merupakan bagian dari Angels Initiative, sebuah organisasi non-profit global yang berfokus pada peningkatan kualitas perawatan stroke di seluruh dunia.

Penghargaan ini diperoleh melalui evaluasi ketat berdasarkan beberapa kriteria utama, termasuk kecepatan respons ambulans, tingkat kepatuhan terhadap protokol medis, serta efektivitas komunikasi dan koordinasi dengan rumah sakit.

Sentimen: positif (99.8%)