Sentimen
Positif (100%)
5 Mar 2025 : 13.04
Tokoh Terkait

Dirikan Pabrik Biomass Baru, MKTR Optimalkan Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit - Halaman all

5 Mar 2025 : 13.04 Views 15

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Ekonomi

Dirikan Pabrik Biomass Baru, MKTR Optimalkan Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemanfaatan limbah kelapa sawit di industri perkebunan kini semakin masif. Seperti yang dijalankan PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR).

Melalui anak usahanya, PT Menthobi Hijau Lestari (MHL), MKTR menegaskan komitmennya dalam inovasi industri perkebunan dengan membangun pabrik biomassa EFB Pellet (pellet dari tandan kosong kelapa sawit).

Langkah ini diwujudkan melalui Perjanjian Kerjasama Operasional (Joint Operation Agreement) dengan partner PT Suar Energi Futura untuk membangun fasilitas produksi baru berkapasitas 10 ton per jam.

Direktur MKTR, Pahlevi Pangerang mengatakan, kolaborasi ini akan memperkuat posisi MKTR sebagai bagian terdepan di green industry yang mengutamakan semangat keberlanjutan (sustainability) serta menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

"Kerjasama ini merupakan strategi jangka panjang MKTR dalam mengoptimalkan limbah sawit menjadi sumber energi terbarukan. Keberadaan pabrik ini menjadi solusi bagi industri kelapa sawit dalam mengatasi permasalahan limbah tandan kosong (jankos),” kata Pahlevi Pangerang dikutip Rabu, 5 Maret 2025.

Pahlevi menjelaskan, pabrik akan memasuki tahap komersial pada kuartal keempat 2025. Selain berkontribusi dalam efisiensi biaya penanganan limbah, fasilitas ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi MKTR dan industri sawit secara luas.

EFB Pellet: Biomass untuk Energi Hijau

Direktur MHL Dadan Ramdhani mengungkapkan, sejak November 2024, MHL telah melakukan uji coba produksi EFB Pellet dengan membangun fasilitas proses dengan kapasitas kecil untuk memastikan hasil Biomass Pellet telah memenuhi standar biomassa yang dibutuhkan industri.

Yakni, memiliki kandungan kalori tinggi, rendah potasium dan klorin untuk mengurangi risiko korosi pada boiler, moisture sesuai standar untuk memastikan efisiensi pembakaran, dan aman digunakan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Sebagai langkah awal, MHL telah melakukan burning test dengan perbandingan EFB pellet dan cangkang sawit yang dibakar secara terpisah.

“Hasil uji coba menunjukkan performa yang melampaui ekspektasi awal, menegaskan potensi besar EFB pellet sebagai sumber energi terbarukan,” kata Dadan.

Dadan optimistis, pabrik ini akan menjadi game changer dalam industri pengelolaan limbah sawit. Selain meningkatkan efisiensi dan profitabilitas, langkah ini juga berkontribusi dalam mencapai target transisi energi hijau nasional.

EFB Pellet merupakan sumber energi alternatif ekonomis yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan industri dan pembangkit listrik.

Keberadaan pabrik ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mendorong penggunaan energi hijau, sebagaimana tertuang dalam target Astacita pemerintahan Presiden Prabowo di sektor energi. (tribunnews/fin)

Sentimen: positif (100%)