Sentimen
Positif (98%)
5 Mar 2025 : 07.17
Informasi Tambahan

Agama: Katolik

China Menjadi yang Terdepan dalam Bidang Komputasi Kuantum, Ini Dampaknya Bagi Dunia Internasional

5 Mar 2025 : 07.17 Views 47

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

China Menjadi yang Terdepan dalam Bidang Komputasi Kuantum, Ini Dampaknya Bagi Dunia Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Hari Senin 3 Maret 2025, China mengumumkan meluncurkan prototipe komputer kuantum superkonduktor bernama Zuchongzhi 3.0. Sejumlah ilmuwan negeri Tirai Bambu turut ambil bagian merancangnya.

Komputer kuantum yang bertenaga 105 quantum bit menorehkan catatan rekor. Keberhasilan ini menjadikan China menjadi yang terdepan dalam bidang komputasi kuantum.

Zuchongzhi 3.0 lebih cepat empat kuadriliun kali dibandingkan superkomputer paling kuat di dunia. Para pengamat menyebutnya sebagai tolok ukur komputer kuantum di dunia.

Sesuai namanya, komputer ini bekerja dengan memanfaatkan mekanika kuantum yang menjadi salah satu kajian di bidang fisika. Dengan menerapkannya, komputasi akan bekerja lebih efektif dan lebih efisien.

Dampaknya Bagi Dunia Internasional

Keberhasilan China meluncurkan komputer kuantum tercanggih di dunia menyedot perhatian Ikang. Ia adalah seorang Sarjana Hubungan Internasional dari Universitas Katolik Parahyangan.

Menurutnya, teknologi ini akan menjadikan China semakin kuat di peta politik dunia. "Teknologi itu kan power. Jadi China semakin kuat dan ditakuti di dunia internasional," katanya.

Ikang pun mengutarakan bahwa saat ini peperangan mengarah kepada adu teknologi canggih termasuk adu canggih AI atau kecerdasan buatan.

"Sekarang perangnya bukan adu kuat senjata secara langsung. Yang menang di AI jadi pemenang. Superkomputer itu kan otaknya AI. Bisa menguasai negara lain," ujarnya.

"Dari AI bisa menguasai banyak bidang. Sebut saja dampaknya ke luar angkasa, ke ilmu pengetahuan baru, dan yang lainnya. Bahkan bisa saja membuat senjata desktruktif mengerikan untuk mengancam negara lain," tambahnya.

Ia memprediksikan bahwa negara-negara barat termasuk Amerika Serikat tak akan tinggal diam. Melainkan akan berupaya menyaingi teknologi superkomputer tersebut.

"Patut ditunggu bagaimana respon negara Barat apalagi AS menyikapi kemajuan China itu. Apalagi rezim sekarang kan keras terhadap China. Mereka tak mungkin diam saja. Ini seperti perlombaan senjata AS dengan Rusia saat Perang Dingin lalu," katanya.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (98.5%)