Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Manggarai, Setiabudi
Tokoh Terkait
Banjir Jakarta, Pramono: Pemerintah tanggung jawab penuh
Elshinta.com
Jenis Media: Metropolitan
.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selaas (4/3/2025). Foto: Bayu Istiqlal Banjir Jakarta, Pramono: Pemerintah tanggung jawab penuh Dalam Negeri Editor: Nandang Karyadi Rabu, 05 Maret 2025 - 03:40 WIB
Elshinta.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan bahwa penanganan banjir di Jakarta adalah tanggung jawab penuh pemerintah. Hal ini disampaikannya saat meninjau Pintu Air Manggarai, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3/2025).
Dalam tinjauannya, Pramono mengatakan bahwa tinggi permukaan air di Pintu Air Manggarai telah mencapai 850 sentimeter yang menandakan status Siaga II (dua)
“Tinggi permukaan air di Pintu Air Manggarai ini sudah mencapai 850 sentimeter. Ini artinya Jakarta sekarang sudah siaga dua. Sehingga kami adakan rapat khusus yang dihadiri Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Kepala Dinas terkait, ada Dinas SDA, Dinas Sosial (Dinsos), termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” ujar Gubernur.
Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari langkah kesiapsiagaan menghadapi banjir yang melanda sejumlah wilayah Jakarta.
Dalam upaya pengendalian banjir, Pramono menginstruksikan Dinas SDA agar terus memantau pintu air guna memastikan aliran air tidak semakin membebani Jakarta Timur, terutama kawasan yang dialiri Kali Ciliwung.
“Beban banjir di Jakarta Timur harus berkurang. Saya minta semua pompa diaktifkan, ada di 200 titik dengan total 500 pompa,” tegasnya.
Selain penanganan teknis, Pramono juga memastikan Pemprov Jakarta tengah menyiapkan Kampung Siaga Bencana yang melibatkan sektor swasta, dan masyarakat untuk membantu warga terdampak.
“Apalagi ini bulan puasa, nanti sahur dan buka puasa jangan sampai terganggu. Jadi, dapur umum juga saya sudah minta untuk diaktifkan di lapangan. Saya juga minta jajaran untuk tidak lagi hanya sekadar menangani yang bersifat jangka pendek, tapi juga jangka menengah dan panjang,” katanya.
Dengan berbagai langkah strategis ini, diharapkan dampak banjir di Jakarta bisa diminimalkan, terutama di tengah bulan Ramadan supaya masyarakat membutuhkan ketenangan dalam menjalankan ibadah.
Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter
Sumber : Radio Elshinta
Sentimen: positif (44.4%)