Sentimen
Negatif (99%)
5 Mar 2025 : 05.22
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Cikarang, Jatiasih, Karet, Koja, Serang, Setu

Warga Jatiasih Bekasi yang Terpeleset dan Hanyut Terbawa Arus Banjir Belum Ditemukan - Halaman all

5 Mar 2025 : 05.22 Views 14

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Warga Jatiasih Bekasi yang Terpeleset dan Hanyut Terbawa Arus Banjir Belum Ditemukan - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JATIASIH - A (46), warga Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi dikabarkan hilang terseret arus banjir, Selasa (4/3/2025).

Hingga pukul 14.00 WIB kemarin, korban belum ditemukan dan masih dalam pencarian.

Camat Jatiasih, Ashari, mengatakan, korban hanyut terseret arus banjir ketika hendak membersihkan sampah bambu di Bendungan Koja Jatiasih.

Korban kemudian terpeleset dan hanyut terbawa arus banjir yang berasal dari Sungai Cikeas yang saat itu mengalir cukup deras.

"Informasi dari warga, sekitar pukul 06.00 WIB ada seorang warga yang sedang membersihkan sampah di Bendungan Koja, tetapi ia terpeleset dan terseret arus banjir," kata Ashari saat meninjau banjir di Pondok Gede Permai (PGP), Kecamatan Jatiasih, Selasa (4/3/2025).

Ashari menjelaskan saat kejadian ada saksi yang berupaya menolong korban, namun derasnya arus membuat penyelamatan belum berhasil.

"Saksi di lokasi sempat mencoba menyelamatkan korban, tetapi arus sangat deras, sehingga korban belum ditemukan," jelasnya.

Ashari mengungkapkan laporan terkait korban banjir yang hilang terseret arus banjir hanya satu orang.

Lalu untuk korban sakit, luka-luka maupun meninggal dunia belum ada.

"Sementara ini belum ada laporan korban lainnya," ujarnya.

Banjir 1,5 Meter Terjang 7 Kecamatan

Sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terendam banjir usai diguyur hujan deras pada Selasa (4/3/2025).

Banjir menggenangi wilayah permukiman warga, jalan raya utama, jalan permukiman hingga jalan kawasan industri.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi mengatakan, banjir merendam tujuh kecamatan dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 centimeter.

Titik-titik banjir tersebar di Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara, Bojongmangu," kata dia.

KAWASAN STASIUN BEKASI BANJIR - Tak hanya mengganggu aktivitas warga, banjir juga merendam sejumlah fasilitas di Stasiun Bekasi pada Selasa(4/3/2025) salah satunya genset yang berfungsi sebagai sumber listrik cadangan stasiun. Akibatnya, sejak pukul 14.00, perangkat tap in di gerbang masuk stasiun dimatikan. Penumpang yang hendak menggunakan KRL pun terpaksa naik tanpa tap in. (Tribunnews/Gabriela Irvine Dharma)

"Data sementara kami ada tujuh kecamatan terdampak, dan tim sudah ke lapangan kerahkan perahu karet dan bantuan," katanya, Selasa (4/3/2025).

Ia menuturkan, lokasi terdampak banjir rata-rata di dekat aliran sungai. Seperti sungai Cibeet, Citarum, Cipamingkis hingga Kali Bekasi.

Sejumlah warga harus dievakuasi karena air sudah memasuki rumah mereka.

Beberapa ruas jalan utama juga tergenang, sehingga kendaraan kesulitan melintas.

BPBD Kabupaten Bekasi bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan saat ini tengah melakukan evakuasi warga, terutama di wilayah yang terdampak cukup parah seperti Kecamatan Serang Baru dan Cibarusah.

"Kami masih terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan," ujar Dodi Supriadi.

Hingga saat ini, cuaca di Kabupaten Bekasi masih berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang berada di daerah rawan banjir.

Bagi warga yang masih bertahan di rumah masing-masing agar lebih baik mengungsi ke tempat aman.

"Evakuasi segera tempat yang lebih tinggi, jangan memaksakan bertahan di rumah," katanya.

Sumber : (TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra/m37)

Sentimen: negatif (99.8%)