Sentimen
Positif (87%)
4 Mar 2025 : 17.42
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Moskow

Sosok 7 Pakar Rudal Senior Rusia yang Terbang Misterius ke Iran di Tengah Memanasnya Timteng - Halaman all

4 Mar 2025 : 17.42 Views 24

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Sosok 7 Pakar Rudal Senior Rusia yang Terbang Misterius ke Iran di Tengah Memanasnya Timteng - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah pakar rudal senior Rusia tercatat berkunjung ke Iran selama setahun belakangan.

Berdasarkan data perjalanan, Reuters memberitakan ada tujuh pakar rudal yang pergi dari Moskow ke Teheran lewat dua penerbangan tanggal 24 April dan 17 September tahun kemarin.

Enam dari tujuh insinyur itu menggunakan paspor yang digunakan untuk keperluan resmi negara.

Kantor berita asal Inggris itu tidak bisa mengetahui dengan pasti apa yang dilakukan ketujuh pakar tersebut di Iran. Tujuan mereka masih misterius.

Seorang pejabat tinggi Kementerian Pertahanan Iran mengatakan para pakar rudal Rusia sudah berkunjung beberapa kali ke tempat produksi rudal Iran tahun lalu.

Beberapa kunjungan dilakukan pada bulan September 2024. Pejabat Iran itu meminta identitasnya dirahasiakan.

Sementara itu, seorang pejabat pertahanan Barat mengatakan ada sejumlah pakar rudal Rusia yang berkunjung ke pangkalan rudal Iran pada bulan yang sama. Pangkalan itu berada sekitar 15 km dari Pelabuhan Amirabad.

RUDAL RUSIA - Foto yang diambil dari laman Kementerian Pertahanan Rusia tanggal 4 Maret 2025 memperlihatkan sebuah rudal Rusia ditembakkan tahun 2024.

Tujuh pakar Rusia itu memiliki latar belakang militer senior. Berdasarkan informasi dari database Rusia, dua orang berpangkat kolonel dan dua orang berpangkat letnan kolonel.

Dua orang adalah pakar sistem pertahanan rudal. Tiga orang memiliki spesialisasi bidang artileri dan roket. Satu orang memiliki latar belakang pengembangan senjata canggih. Adapun yang lainnya masih bekerja dalam bidang pengujian rudal.

Penerbangan mereka ke Iran terjadi ketika Iran sedang terlibat perseteruan sengit dengan Israel. Kedua belah pihak saling melancarkan serangan secara langsung pada bulan April dan Oktober 2024.

Reuters menghubungi ketujuh pakar Rusia itu. Lima di antaranya membantah telah pergi ke Iran dan bekerja untuk militer.

Kementerian Pertahanan dan Luar Negeri Iran memilih bungkam. Kementerian Luar Negeri Rusia juga menolak buka suara mengenai hal itu.

Rusia dan Iran telah mempererat kerja sama pertahanan. Pada bulan Januari kemarin kedua negara itu menandatangani perjanjian militer di Moskow.

Adanya perjanjian dengan Iran itu membuat Rusia bisa mengerahkan banyak drone Shahed rancangan Iran ke medan tempur di Ukraina.

Identitas pakar rudal

Kelompok peretas bernama Hooshyaran-e Vatan mengungkapkan informasi tentang kunjungan para pakar rudal Rusia.

Hooshyaran-e Vatan mengatakan ketujuh orang di atas pergi ke Iran dengan status VIP.

Reuters berusaha mencocokkan informasi dari kelompok peretas itu dengan data penumpang untuk penerbangan pada bulan September. Data itu disediakan oleh narasumber yang memiliki akses terhadap database Rusia.

Dua di antara pakar itu adalah Denis Kalko (48) dan Vadim Malov (46) yang memesan kursi pesawat dalam penerbangan bulan April.

Kalko bekerja di Akademi Pertahanan Antipesawat Militer, Kementerian Pertahanan Rusia. Adapun Malov bekerja di satuan militer yang melatih pasukan rudal antipesawat.

Andrei Gusev (45), Alexander Antonov (43), dan Marat Khusainov (54) juga memesan kursi dalam penerbangan bulan April.

Gusev adalah letkol yang bekerja sebagai Wakil Kepala Fakultas Roket Umum dan Amunisi Artileri di Institut Teknik Artileri Penza.

Antonov bekerja di Direktorat Roket dan Artileri Utama di Kementerian Pertahanan. Khusainov adalah seorang kolonel yang bekerja di area uji coba rudal di Kapustin Yar.

Adapun dua pakar yang terbang ke Iran pada bulan September adalah Sergei Yurchenko (46) dan Oleg Fedosov (46).

Yurchenko bekerja di Direktorat Roket dan Artileri, sedangkan Fedosov bekerja di Direktorat Riset Antarlayanan dan Proyek Khusus.

(*)

Sentimen: positif (87.7%)