Sentimen
Positif (61%)
4 Mar 2025 : 17.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pasar Minggu, Pejaten Timur

Banjir Belum Surut, Warga Pejaten Timur Jaksel Ngungsi di Kuburan

4 Mar 2025 : 17.03 Views 20

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Banjir Belum Surut, Warga Pejaten Timur Jaksel Ngungsi di Kuburan

Jakarta -

Banjir besar dari luapan air Kali Ciliwung di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan belum surut. Sejumlah warga mengungsi ke kuburan.

Pantauan detikcom di lokasi, pukul 16.28 WIB, Selasa (4/3/2025), warga yang mengungsi di makam tampak menggunakan terpal, spanduk, dan bambu sebagai atap mereka. Ada juga yang membawa tenda lalu didirikan di samping makam.

Area kuburan tersebut terletak di samping SMP 46 Jakarta di RT 5/RW 5 Pejaten Timur, Pasar Minggu. Warga lainnya mengungsi di sekolah tersebut.

Salah satu warga, Titin (60), mengatakan dirinya sudah mendirikan tenda di kuburan sejak pukul 07.00 WIB tadi. Dia awalnya tak mengira bakal mengungsi seperti teman-temannya.

"Kemarin itu bantuin tetangga buat ngungsi. Kok sekarang saya juga ikutan ngungsi," kata Titin.

Afif memaparkan sebanyak 24 daerah akan melaksanakan PSU lalu dua daerah yang harus melakukan perbaikan berita acara rekapitulasi. Dia mengatakan KPU akan melaksanakan semua putusan MK dengan penuh tanggung jawab.

ADVERTISEMENT `; var mgScript = document.createElement("script"); mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push(["_mgc.load"])})(window,"_mgq");`; adSlot.appendChild(mgScript); }, function loadCreativeA() { var adSlot = document.getElementById("ad-slot"); adSlot.innerHTML = ``; console.log("πŸ” Checking googletag:", typeof googletag !== "undefined" ? "βœ… Defined" : "❌ Undefined"); if (typeof googletag !== "undefined" && googletag.apiReady) { console.log("βœ… Googletag ready. Displaying ad..."); googletag.cmd.push(function () { googletag.display('div-gpt-ad-1708418866690-0'); googletag.pubads().refresh(); }); } else { console.log("⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script..."); var gptScript = document.createElement("script"); gptScript.src = "https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js"; gptScript.async = true; gptScript.onload = function () { console.log("βœ… GPT script loaded!"); window.googletag = window.googletag || { cmd: [] }; googletag.cmd.push(function () { googletag.defineSlot('/4905536/detik_desktop/news/static_detail', [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], 'div-gpt-ad-1708418866690-0').addService(googletag.pubads()); googletag.enableServices(); googletag.display('div-gpt-ad-1708418866690-0'); googletag.pubads().refresh(); }); }; document.body.appendChild(gptScript); } } ]; var currentAdIndex = 0; var refreshInterval = null; var visibilityStartTime = null; var viewTimeThreshold = 30000; function refreshAd() { var adSlot = document.getElementById("ad-slot"); if (!adSlot) return; currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length; adSlot.innerHTML = ""; // Clear previous ad content ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad console.log("πŸ”„ Ad refreshed:", currentAdIndex === 0 ? "Creative B" : "Creative A"); } var observer = new IntersectionObserver(function(entries) { entries.forEach(function(entry) { if (entry.isIntersecting) { if (!visibilityStartTime) { visibilityStartTime = new Date().getTime(); console.log("πŸ‘€ Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik..."); setTimeout(function () { if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() - visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) { console.log("βœ… Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh..."); refreshAd(); if (!refreshInterval) { refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000); } } }, viewTimeThreshold); } } else { console.log("❌ Iklan keluar dari layar, reset timer."); visibilityStartTime = null; if (refreshInterval) { clearInterval(refreshInterval); refreshInterval = null; } } }); }, { threshold: 0.5 }); document.addEventListener("DOMContentLoaded", function() { var adSlot = document.getElementById("ad-slot"); if (adSlot) { ads[currentAdIndex](); // Load the first ad observer.observe(adSlot); } });

Titin mengatakan dirinya tak menduga banjir lebih tinggi dibanding Senin (3/3). Dia mengaku banjir tiba-tiba terjadi sekitar pukul 03.00 WIB saat dirinya hendak sahur.

"Cepat banget tadi naiknya. Mau sahur aja kagak sempat, masak juga boro-boro, orang jam setengah 4 airnya udah mulai naik," jelas Titin.

Warga Pejaten Timur ngungsi di kuburan akibat banjir (Taufiq/detikcom)

Titin mengaku tak sempat membawa banyak barang. Dia mengaku berupaya menyelamatkan diri dan mencari tempat istirahat. Dia mengaku ini bukan kali pertama mengungsi di kuburan.

"Dulu kan pernah semingguan di sini tidur, pintar-pintaran aja nyari tempatnya. Di mana saja, mau di SMP, di masjid yang penting bisa tidur," ucap dia.

Titin pun mengeluh belum mendapat bantuan. Dia mengaku meminta saudaranya untuk membawakan makanan.

Warga lain, Acang (70), mengaku tak sempat mengevakuasi barang-barang dari rumahnya. Dia juga tak menyangka air akan lebih tinggi dari kemarin.

"Kagak sempat beres-beres dah, gimana mau beres-beres orang baru melek diadepin sama air. Ya doain saja biar cepat surut ya, biar bisa balik lagi," kata Acang.

Rumah Acang kini terendam air dengan ketinggian sekitar 2 meter. Air sudah mengisi seluruh sudut rumahnya.

"Kita mah yang penting bisa istirahat aja dulu, mau ngungsi di mana aja asal ada tempatnya," ujar Acang di area kuburan.

(haf/haf)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Sentimen: positif (61.5%)